Perkuat Layanan Dasar, Pemkab Kebumen Resmi Luncurkan Implementasi Posyandu 6 Bidang SPM

Kebumen, Beritakami.com – Pemerintah Kabupaten Kebumen secara resmi meluncurkan implementasi Posyandu 6 Bidang Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Posyandu Anggrek, Desa Sidomukti, Kecamatan Adimulyo, Selasa, 28 Oktober 2025.

Langkah ini menandai transformasi signifikan Posyandu dari sekadar pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi pusat layanan dasar terpadu bagi masyarakat.

Acara peluncuran dibuka dengan pertunjukan tarian tradisional, yaitu Tari Gambyong dan Kuda Lumping dari pelajar SMPN 1 Adimulyo, serta Tari Kreasi Gethuk Wuluhan dari pelajar SDN Sidomukti.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Ketua Tim Penggerak (TP) Posyandu Kabupaten Kebumen Nurjanah, perwakilan Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah Zaenal Aziz Maskur, Dosen Telkom University Novanda Alim Setya Nugraha, Asisten I, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Forkompimcam Adimulyo, camat se-Kabupaten Kebumen, serta para Ketua Tim Pembina Posyandu se-Kabupaten Kebumen dan kader kesehatan.

Posyandu: Jembatan Pelayanan Enam Bidang
Bupati Lilis Nuryani menyampaikan rasa syukurnya atas peluncuran yang merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendekatkan layanan dasar kepada masyarakat.

“Selama ini masyarakat mengenal Posyandu hanya sebagai tempat menimbang balita, imunisasi, atau pelayanan ibu hamil. Namun, kini Posyandu hadir dengan wajah baru: Posyandu 6 Bidang SPM,” jelas Bupati.

Enam bidang layanan tersebut mencakup Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketentraman dan Ketertiban, serta Sosial.

Menurut Bupati, transformasi ini lahir dari kebutuhan nyata di lapangan, di mana warga seringkali bingung mencari saluran untuk menyampaikan aspirasi atau keluhan terkait berbagai masalah lintas sektor.

Melalui model baru ini, Posyandu menjadi satu pintu layanan yang memudahkan masyarakat mengakses solusi dari pemerintah desa.

Dengan 2.128 Posyandu yang tersebar, Kabupaten Kebumen memiliki kekuatan besar sebagai ujung tombak pelayanan. Namun, Pemkab mengakui bahwa pelaksanaannya tidak mudah dan masih terkendala fasilitas, kapasitas kader, hingga koordinasi.

Oleh karena itu, implementasi dimulai dengan 26 Desa/Kelurahan sebagai proyek percontohan (pilot project).

“Dari sini kita akan belajar, memperkuat kelembagaan, meningkatkan kapasitas kader, dan memperbaiki sistem, sebelum diterapkan bertahap di seluruh Kabupaten Kebumen,” imbuh Lilis Nuryani.

Inovasi Digital dan Panduan Praktis

Untuk mendukung optimalisasi layanan, Pemkab Kebumen meluncurkan dua inovasi yakni Buku Pintar Posyandu Sebagai panduan bagi kader dan perangkat desa dalam memberikan layanan lintas bidang.

Serta Aplikasi SAPA Posyandu, Sistem digital untuk semua layanan Posyandu, yang datanya akan menjadi dasar akurat dalam pengambilan kebijakan pembangunan daerah.

Ketua TP Posyandu Kabupaten Kebumen, Nurjanah, menambahkan bahwa dengan peran baru ini, Posyandu tidak lagi terbatas pada layanan kesehatan, tetapi menjadi wadah pelayanan masyarakat secara menyeluruh.

Aplikasi SAPA Posyandu merupakan integrasi elektronik yang mengampu 6 Bidang SPM dan dapat diakses melalui website Desa Online Kabupaten Kebumen.

“Kami berkomitmen berjalan seiring seirama dalam mendukung kegiatan layanan masyarakat,” ujar Nurjanah.

Sebagai tindak lanjut, seluruh Camat se-Kabupaten Kebumen diinstruksikan untuk memberikan fasilitasi dan pendampingan kepada desa/kelurahan pilot project paling lambat akhir November 2025, dan desa/kelurahan target diminta sudah mengimplementasikan layanan 6 Bidang SPM paling lambat Desember 2025.

Apresiasi dari Provinsi Jawa Tengah

Perwakilan Dispermadesdukcapil Provinsi Jawa Tengah, Zaenal Aziz Maskur, mengapresiasi terobosan yang dilakukan Kebumen. Ia bahkan menyebut Kebumen sebagai salah satu kabupaten/kota tercepat dalam meluncurkan implementasi Posyandu 6 Bidang SPM, terutama karena langsung dilaksanakan di tingkat desa.

“Kabupaten/kota yang paling cepat saya rasa Kebumen, semoga mendapat penghargaan,” ungkap Zaenal Aziz Maskur.

Ia juga mengingatkan agar tugas layanan tetap berada di Pemerintah Daerah, sementara Posyandu bersifat membantu, agar kader kesehatan tidak terbebani.

Pengembangan Aplikasi SAPA Posyandu, yang merupakan inovasi digital untuk layanan yang efektif dan efisien, diketahui didukung oleh Telkom University bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kebumen.

Kegiatan peluncuran diakhiri dengan peninjauan langsung Posyandu 6 Bidang SPM, Posyandu Balita, dan fasilitas perpustakaan oleh Bupati, Ketua TP Posyandu Kabupaten, dan jajarannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *