Jembatan di Kebumen Selesai Lebih Awal, BNPB Beri Apresiasi

Kebumen, Beritasatu.com – Selesai lebih awal dari waktu yang ditargetkan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto mengapresiasi proses pembangunan Jembatan Wetonkulon Kabupaten Kebumen. Jembatan penghubung antara Kecamatan Puring dengan Kecamatan Buayan itu sebelumnya putus akibat diterjang banjir pada Maret 2022 lalu.

Dalam pembangunan jembatan tersebut, BNPB mengalokasi dana hibah untuk pembangunan senilai Rp 15,25 miliar dengan waktu pengerjaan 245 hari mulai Maret hingga 8 Desember 2025.

Jembatan tersebut kini telah rampung pengerjaannya dan telah diresmikan secara langsunh oleh Kepala BNPB, Suharyanto didampingi Bupati dan Wakil Bupati Kebumen, Lilis Nuryani dan Zaeni Miftah ditandai dengan pengguntingan pita serta penandatangan prasasti pada Selasa (4/11/2025) siang. Kini jembatan penghubunh tersebut sudah bisa digunakan oleh masyarakat.

Kepala BNPB, Suharyanto usai meresmikan jembatan menyampaikan, Kebumen pernah dilanda banjir bandang yang mengakibatkan salah satu infrastruktur rusak pada 2022 lalu. Jembatan tersebut merupakan akses vital masyarakat.

Berdasarkan arahan dari Presiden RI, Prabowo Subianto yang menekankan bahwa kepentingan masyarakat menjadi prioritas. Oleh karena itu pemerintah pusat bersama provinsi dan daerah bekerja sama melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur Jembatan Wetonkulon.

“Kita baru saja menyelesaikan jembatan yang sangat vital melalui anggaran dari BNPB dan baru saja kita resmikan. Mudah-mudahan dengan sudah jadinya jembatan ini masyarakat yang selama hampir 2 tahun terakhir ini yang harus memutar arah sudah bisa lebih dekat,” kata Suharyanto.

Pihaknya mengklaim jembatan ini jauh lebih bagua dari sebelumnya. Diharapakan kehidupan serta perekonomian masyarkat yang terdampak bisa kembali normal dan bisa jauh lebih baik lagi.

“Ya pokoknya kehidupan masyarakat terdampak jadi kembali lagi normal dan jembatan yang dibangun ini kami pastikan lebih bagus daripada sebelum terjadi bencana,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Kebumen, Lilis Nuryani mengatakan, aktivitas masyarakat tersendat pasca akses penghubung tersebut putus pada 2022 lalu. Dengan selesainya pembangunan jembatan ini dengan panjang 70 meter dan lebar 7 meter ini aktivitas masyarakat dapat kembali normal.

“Jembatan ini selesai 55 hari, lebih cepat dari target dengan nilai kontrak Rp 14,84 miliar,” jelas Lilis.

Lilis menambahkan, berdasarkan data, Kabupaten Kebumen termasuk daerah yang memiliki resiko atau potensi bencana yang tinggi. Pemerintah Kabupaten Kebumen terus menyiapkan langkah dalam kebencanaan meliputi pencegahan, penanganan darurat dan logistik beserta rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur.

Salah seorang warga, Ahmad Dansor (35) mengaku bersyukur atas Jembatan Wetonkulon yang kini telah selesai dibangun dan dapat dimanfaatkan oleh warga. Dia menceritakan, sebelum rusak diterjang banjir dia selalu melewati jembatan ini untuk aktivitas pertanian dan mencari rumput untuk ternak.

Namun pasca putusnya jembatan, dia bersama warga sekitar terpaksa mencari jalan alternatif lain dan harus memutar dengan jarak yang jauh.

“Alhamdulillah sudah selesai pembangunannya. Akses jadi lebih cepat dan tidak perlu muter jauh, boros bbm” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *