Kebumen, BeritaKami.com – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Kebumen beberapa hari terakhir memicu bencana tanah longsor di sejumlah titik, Rabu 12 November 2025.
Longsor terjadi di Kecamatan Sadang dan Rowokele. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, longsor tersebut menyebabkan kerusakan pada rumah warga dan infrastruktur jalan desa.
Kepolisian Resor (Polres) Kebumen melalui Polsek Sadang dan Polsek Rowokele bergerak cepat mendatangi lokasi kejadian untuk membantu warga sekaligus melakukan pendataan.
Di Kecamatan Sadang, longsor menimpa rumah milik Sugino, warga Dukuh Kalimengger, Desa Wonosari, RT 04 RW 05. Kejadian bermula saat hujan deras disertai angin mengguyur sejak malam hari.
Sekitar pukul 01.00 WIB, Sugino mendengar suara gemuruh dari sisi kanan rumahnya. Saat keluar ia mendapati tanah di tebing setinggi empat meter di samping rumahnya longsor dan menimpa septic tank serta kamar mandi hingga mengalami kerusakan.
“Korban langsung melapor kepada perangkat desa dan Polsek Sadang. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai dua juta rupiah,” kata Wakapolres Kebumen, Kompol Faris Budiman, mewakili Kapolres AKBP Eka Baasith Syamsuri, Kamis, 13 November 2025.
Petugas bersama warga setempat kemudian bergotong royong menyingkirkan material longsoran serta melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan unsur Forkopimcam untuk penanganan lanjutan.
Sementara itu, di Kecamatan Rowokele, tanah longsor juga terjadi di tepi bahu jalan Desa Giyanti, tepatnya di Dukuh Kedung Gondang, RT 04 RW 01. Longsor dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi 7 meter itu menggerus sebagian badan jalan.
Berdasarkan laporan masyarakat, kejadian berlangsung sekitar pukul 14.00 WIB. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material ditaksir mencapai Rp30 juta akibat kerusakan talud penahan tanah.
Polres Kebumen mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang bermukim di kawasan perbukitan dan dekat tebing.
“Curah hujan masih tinggi, potensi bencana seperti tanah longsor dan banjir bisa terjadi kapan saja. Kami minta warga segera melapor bila ada tanda-tanda pergerakan tanah,” kata Faris menambahkan.
Hingga Kamis sore, kondisi di dua lokasi telah tertangani sementara. Aparat bersama pemerintah desa terus melakukan pemantauan untuk mengantisipasi longsor susulan.
(Humas Polres Kebumen)