Kebumen, BeritaKami.com – Aktivitas pertanian terkendala lantaran jebolnya tanggul Sungai Klepu Payung di Dukuh Banasari Selatan Desa Sidobunder Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen.
Tanggul tersebut jebol lantaran meningkatnya debit air sungai seiring tingginya intensitas hujan beberapa hari lalu. Al hasil, petani terkendala untuk memulai masa tanam pertama lantaran lahan terendam air limpasan dari sungai.
Kades Sidobunder, Sarno menyampaikan, anggota BPBD Kebumen telah mengecek sungai yang tidak begitu lebar itu pada Minggu (16/11/2025). Pihak desa mendapatkan bantuan karung untuk memperbaiki tanggul yang jebol tersebut. Rencananya akan dilakukan kerja bakti untuk memperkuat tanggul pada besok. Selain itu tanggul juga akan diperkuat dengan bronjong.
“Dampak ke pemukiman tidak ada, yang jelas dampaknya ke pertanian. Musim hujan air sungai limpasan ke sawah warga,” katanya saat dihubungi Tribunbanyumas.com, Minggu (16/11/2025).
Ada sekitar 15 hektare lahan persawahan yang terdampak akibat jebolnya tanggul sungai tersebut. Menurutnya, masa tanam dapat dimulai dengan cara menunggu air surut. Akan tetapi kondisi musim penghujan, terangnya, kejadian serupa terendamnya lahan pertanian warga berpotensi terjadi lagi.
“Harapannya bisa diperbaiki, supaya tanam lancar, ” terangnya.
Dia menambahkan, kerusakan tanggul juga terjadi di titik lain yakni dekat Sungai Kating. Menurutnya perlu ada perbaikan juga di titik tersebut supaya lahan pertanian warga tidak terancam. Lantaran sungai tersebut cukup lebar sehingga lahan persawahan yang berpotensi terdampak limpasan air sungai cukup banyak.
“Harapannya segera diperbaiki supaya gagal panen bisa terhindar,” tuturnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Udy Cahyono mengatakan, perbaikan tanggul Sungai Klepu Payung akan dilakukan bersama-sama dengan pemdes.
“Ada hal yang dibutuhkan nanti dibantu dari BPBD,” jelasnya