Dua Kejadian Bencana di Kebumen, Polisi Bergerak Cepat Tangani Longsor dan Pohon Tumbang

Kebumen, BeritaKami.com — Hujan deras yang mengguyur wilayah pegunungan di Kebumen pada Selasa sore, 18 November 2025, memicu dua insiden bencana alam di Kecamatan Karanggayam dan Sadang. Polres Kebumen melalui jajaran polsek bergerak cepat mendatangi lokasi, memastikan keselamatan warga, serta berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat.

Di Desa Logandu, Kecamatan Karanggayam, tanah longsor dari tebing setinggi sekitar lima meter dan panjang 20 meter menerjang halaman belakang dua rumah warga di Dukuh Karanganyar RT 03 RW 03.

Material longsor mengenai bagian belakang rumah milik Diran dan Edi Susanto. Meski tanah menumpuk di sekitar bangunan, tidak ditemukan kerusakan berarti.

“Tidak ada korban jiwa dan kerugian material,” ujar Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman, Rabu, 19 November 2025.

Peristiwa itu terjadi setelah hujan lebat turun sekitar pukul 16.30. Kepala Desa Logandu kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Karanggayam pada pukul 19.00 WIB.

Polisi segera mendatangi lokasi, memeriksa kondisi tebing, mencatat keterangan para saksi, serta berkoordinasi dengan Pemerintah Desa dan Dinas PUPR. Warga direncanakan melakukan kerja bakti pembersihan material longsor dalam waktu dekat.

Di Kecamatan Sadang, Polsek Sadang menangani laporan rumah warga yang rusak tertimpa pohon petai dan sengon. Pohon tumbang akibat hujan deras disertai angin kencang menimpa rumah milik Nuryanto dan Lilis Yunani di Desa Seboro RT 03 RW 04 pada Selasa sore. Sekitar pukul 16.30 WIB, keduanya mendengar suara gemuruh dari atap rumah. Saat memeriksa, mereka mendapati genteng dan rangka atas rumah rusak, disertai air hujan yang mulai masuk ke dalam bangunan.

Untuk menghindari risiko korsleting, penghuni rumah mematikan aliran listrik dan mengungsi ke rumah tetangga. Setelah melapor kepada kepala dusun dan kepala desa, kejadian itu diteruskan ke Polsek Sadang.

Polisi kemudian melakukan pemeriksaan lokasi, mencatat keterangan saksi, sekaligus membantu warga menyingkirkan material pohon. Kerugian ditaksir mencapai Rp5 juta untuk rumah milik Lilis Yunani dan Rp2 juta untuk rumah Nuryanto.

Kompol Faris menyebutkan bahwa langkah tanggap cepat dilakukan untuk memastikan situasi tetap aman. Polsek juga berkoordinasi dengan Pemdes dan Forkopimcam terkait tindak lanjut penanganan kerusakan. “Kami pastikan penanganan dilakukan segera agar aktivitas warga kembali normal,” katanya.

Tidak ada korban jiwa dalam kedua insiden tersebut. Warga diimbau tetap waspada, terutama pada musim penghujan yang rawan menyebabkan tanah longsor dan pohon tumbang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *