7.000 Guru Padati Alun-alun Kebumen, HGN dan HUT PGRI Jadi Momentum Peningkatan Kualitas Pendidikan

KEBUMEN, BeritaKami.com – Ribuan guru se-Kabupaten Kebumen memadati Alun-alun Pancasila untuk mengikuti Upacara Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) dan HUT ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tahun 2025, Selasa 25 November 2025. Lebih kurang 7.000 guru berpartisipasi dalam upacara tersebut.

Acara diawali dengan penampilan Tari Sang Wijaya Kusuma dari SMPN 1 Buayan yang mengisahkan Tan Peng Nio, pendekar wanita yang menjadi bagian sejarah Kebumen, dan Tari Santren dari SMPN 1 Petanahan yang menceritakan kisah Syech Anom Sidokarsa.

Hadir Bupati Kebumen Lilis Nuryani, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dr. Faiz Alauddien Reza Mardhika, Ketua TP PKK Kabupaten Kebumen Nurjanah, mantan Bupati Mohammad Yahya Fuad, Forkompimda, Asisten dan Staf Ahli, Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) sekaligus Ketua PGRI Kebumen Agus Sunaryo, para pimpinan OPD, pimpinan Perguruan Tinggi, serta kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan se-Kabupaten Kebumen.

Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani membacakan Pidato Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Pidato tersebut menyoroti komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subiyanto untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru.

“Pemerintah menyiapkan beasiswa tiga juta rupiah per semester bagi guru yang belum memiliki pendidikan D-4 atau S-1. Selain itu, tunjangan sertifikasi untuk guru ASN dan non-ASN, serta insentif untuk guru honorer juga diberikan,” ujar Bupati Lilis, mengutip pidato Menteri.

Bahkan, pemerintah menargetkan program yang lebih baik di tahun 2026, yaitu kesempatan melanjutkan studi dengan beasiswa dibuka untuk 150.000 guru dan tunjangan guru honorer dinaikkan dari Rp300.000 menjadi Rp400.000.

Beban administratif guru juga akan dikurangi, dan kewajiban mengajar tidak mutlak 24 jam dengan adanya satu hari belajar guru dalam sepekan. Kebijakan ini disambut tepuk tangan meriah, bertujuan agar guru dapat lebih fokus pada tugas utama sebagai pendidik profesional.

Penghargaan untuk Insan Pendidikan Berprestasi

Usai upacara, dilakukan pengumuman dan penyerahan penghargaan. Bupati bersama Forkompimda dan pimpinan OPD memberikan ucapan selamat kepada para pemenang, di antaranya Juara GTK Berprestasi Tingkat Kabupaten Kebumen 2025 dan Tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Lalu Juara Lomba Budaya Mutu, Juara Lomba Sekolah Sehat jenjang SD, dan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Tahun 2025, baik tingkat provinsi maupun kabupaten.

Asih Fitriani SPd, juara 2 kategori Guru SMP Berprestasi, berharap penghargaan ini menjadi penambah semangatnya dalam mendidik.

Senada, Puspa Indah Devitasari dari SMPN 2 Prembun yang meraih Juara 1 Petugas Laboratorium SMP Berprestasi, berharap para guru di Kebumen semakin sejahtera dan keilmuannya terus ditingkatkan, serta fasilitas sekolah lebih memadai.

Sementara itu Ketua PGRI Kebumen, Agus Sunaryo, berharap peringatan ini mendorong guru berperan aktif memajukan dunia pendidikan di Kebumen.

Ia juga menyinggung kebijakan penataan dan pemerataan guru untuk meminimalkan kekurangan guru PNS serta kebijakan Bupati mendekatkan guru dengan tempat tinggalnya sebagai bentuk peningkatan kesejahteraan.

“Kebijakan dari Bupati yang berusaha untuk mendekatkan guru-guru dengan tempat tinggalnya sangat diapresiasi,” jelas Agus Sunaryo.

Menurut Agus, pada prinsipnya meningkatkan kesejahteraan bukan semata memberikan tambahan penghasilan. Namun dengan mendekatkan sekolah dengan tempat tinggal juga merupakan kesejahteraan tersendiri. 

Ditanya mengenai gelombang selanjutnya untuk kebijakan pendekatan guru ke tempat tinggal, Agus mengatakan bahwa perkiraan di semester atau tahun ajaran baru sekitar 100 lebih guru akan dipindahkan ke sekolah yang lebih dekat.

“Sekarang masih dalam proses, nanti SK-nya akan diberikan secara bersamaan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *