Sekolah Ternak Desa Jatimulyo, Ribuan Ternak di Suntik Vitamin dan Obat Cacing

KEBUMEN, BeritaKami.com – Pemerintah Desa Jatimulyo Kecamatan Petanahan Kebumen bekerjasama dengan Pusat Kesehatan Hewan (puskeswan) Klirong menggelar sekolah peternakan domba. Program tersebut bertujuan untuk penguatan kapasitas peternak domba di Desa Jatimulyo.

Selain dilakukan vaksinasi, penyuntikan vitamin dan pemberian obat cacing pada ternak, juga diberikan edukasi terkait managemen pakan domba, managemen kandang dan penanganan penyakit.

Kepala Desa Jatimulyo, Sabit Banani menyampaikan kegiatan tersebut menyasar ke 150 peternak baik yang kelompok maupun pembudidaya mandiri dengan populasi hewan ternak lebih dari 1000 ekor hewan ternak baik domba, kambing maupun sapi.

“Model sekolah ini sebenarnya semacam klinik konsultasi yang dikolaborasi dengan kegiatan puskeswan,” kata Sabit, Rabu (3/7/2024).

Sabit mebambahkan, adanya sekolah peternakan ini bisa membuat para peternak agar bisa berbudi daya dengan baik agar nantinya muncul ketahanan ekonomi bagi masyarkat.

“Yang jelas masyarakat bisa lebih mengeksplorasi, meyiapkan sumber daya pakan dan berbudidaya dengan baik. Dari budi daya yang baik itu muncul ketahanan ekonomi bagi warga desa,” ungkanya.

Sementara itu dokter hewan dari Puskeswan Klirong Drh Zaskia Putri Pertiwi menyampiakan pemberian vaksinasi ini rutin dilakukan saat kegiatan puskeswanling sejak 2 tahun lalu dan diberikan setiap 3 bulan sekali. Selain itu juga diberikan edukasi agar perkembangan dan kesehatan ternak bisa lebih baik dan menekan angka kematian pada ternak.

“Dalam puskeswanling atau yang dulu biasa disebut pesta patok ini diberikan adalah pengobatan pencegahan berupa pemberian vitamin dan obat cacing untuk kambing dan sapi,” Jelas dokter Zaskia.

Syukur salah satu peternak di Dukuh Karangtanjung mengaku dengan adanya perhatian dari pemdes setempat dibidang peternakan memberikan dampak yang siginifikan. Ternak-ternak jadi lebih sehat dan memiliki nafsu makan tinggi sehingga memilki harga jual yang tinggi.

“Kita selalu mengikuti setiap program dari kelompol peternak. Karena dari segi kesehatan sangat menonjol, makanya juga brokoh dan hampir tidak ada kematian ternak,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *