REMBANG, BeritaKami.com – Relawan pendukung bakal calon gubernur Jateng Sudaryono dari unsur DPC Pedagang Pejuang Indonesia Raya (Papera) dipimpin langsung oleh Ketua DPC Papera Rembang Noor Kartika Pupitarini, melakukan aksi bagi-bagi kipas kepada sejumlah pedagang di pasar Pamotan, Minggu (7/7/2024) pagi.
Pembagian kipas dan sosialisasi gambar Bacagub Sudaryono ini dilakukan dalam rangka mengenalkan sosok Sudaryono sebagai DPW Partai Gerindra Jawa Tengah dan juga ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) kepada pedagang pasar.
“Kami bersama teman-teman dari DPC Papera Rembang memang sengaja datang ke pasar-pasar bertemu langsung dengan para pedagang tujuannya untuk memperkenalkan sosok mas Daryono pada pedagang dan pengunjung pasar sebagai bakal calon Gubernur Jawa Tengah di Pilgub nanti,” ucapnya perempuan yang akrab dipanggil Ririn itu.
Ririn mengaku respon para pedagang dan pengunjung pasar Pamotan sangat luar biasa. Mereka juga berharap Sudaryono bisa menjadi Gubernur Jawa Tengah untuk bisa memperjuangkan kesejahteraan para pedagang pasar.
“Alhamdulillah, para pedagang di sini mendoakan Mas Dar semoga menang dan amanah. Ini bukan merupakan pasar tradisional yang pertama, sebelumnya kami juga telah melakukan sosialisasikan di sejumlah pasar tradisional yang lain,” jelasnya.
Ririn juga menerangkan kepada para pedagang di pasar bahwa eksistensi para pedagang pasar tradisional ini sangat penting dalam menggeliatkan perekonomian daerah. Sehingga, kebijakan sosok pemimpin yang mendukung para pedagang pasar harus dikawal dan wujudkan.
“Sebelum ini Mas Dar saat di Rembang juga telah terjun langsung di pasar Rembang kota. Dengan terjun langsung dan tatap muka serta berdialog dengan para pedagang pasar, bisa ikut merasakan betapa besarnya peran pejuang ekonomi khususnya para pedagang pasar,” tegasnya.
“Target kita ini kan memenangkan Mas Dar di Jateng. Jadi, kita memang harus kerja keras demi Jateng yang maju dan mapan,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pedagang Siti Muharom mengatakan, saat ini para pedagang mengeluhkan terkait kebersihan pasar dan kenaikan retribusi lapak pedagang. Ia juga mengeluhkan sepinya pembeli dampak dari kenaikan sejumlah komoditas pangan.
“Kami saat ini banyak mengeluhkan terkait kebersihan pasar serta kenaikan retribusi pasar. Kami semula bayar retribusi sehari Rp 1000 namun kini menjadi Rp 40 ribu per bulannya. Semoga Mas Dar menjadi Gubernur Jateng, agar bisa memperhatikan nasib pedagang pasar tradisional,” pungkasnya.