KEBUMEN, BeritaKami.com – Tangga berjalan atau eskalator yang ada di Pasar Tumenggungan Kebumen diketahui telah lama mati dan tidak berfungsi. Hal inipun dikeluhkan oleh pedagang maupun pengunjung pasar terkait buruknya fasilitas di pasar tersebut.
Masyarakatpun cukup menyayangkan keberadaan 4 titik eskalator yang seharusnya sebagai fasilitas sekaligus daya tarik pasar justru tak berfungsi optimal. Tangga jalan ini berada di utara dan selatan bangunan pasar, selain mati, kondisi eskalator juga tampak kurang terawat. Bagian lantai dan kaca pembatas terlihat cukup kotor.
Saat ditemui pada Rabu (10/7/2024) pagi, Fathurohman (30) salah seorang pedagang yang berada di lantai 2 Pasar Tumenggungan mengatakan, dirinya tidak mengetahui pasti apa penyebab matinya eskalator pasar. Dirinya hanya mengamati eksalator tersebut beroperasi normal hanya tiga tahun pasca peresmian pasar.
“Rusaknya udah lama banget, mati total. Nggak tahu itu rusak atau gimana, saya kurang begitu paham,” kata Fathurohman.
Dirinya berharap ada perhatian dari pemerintah terkait rusaknya eskalator di Pasar Tumenggungan. Menurutnya, eskalator merupakan salah satu fasilitas penting, terutama bagi para penyandang disabilitas, lansia maupun ibu hamil. Tak hanya itu, keberadaan tangga jalan juga akan memberikan nilai lebih terhadap pasar tradisional untuk menarik minat.
“Kalau bisa ya jalan lagi, biar yang datang ke pasar itu nyaman nggak kecewa atau kapok ke pasar,” ujarnya.
Salah satu pengunjung pasar Nur Isyah (43) mengatakan, eskalator di Pasar Tumengunggan kini menjadi aset milik pemerintah kabupaten (pemkan) yang terbengkelai. Sebab, selama dirinya datang ke pasar untuk berbelanja tak pernah menikmati fasilitas eskalator tersebut.
“Saya sering belanja kesini tapi ya itu pasti eskalator mati dari dulu. Padahal penting juga itu apalagi pas lagi ramai lebaran atau saat pasaran” ungkapnya.
Warga Desa Kebagoran Kecamatan Kebumen ini menganggap keberadaan eskalator di pasar cukup penting. Terlebih seperti sekarang yang bertepatan dengan libur panjang sekolah. Otomatis banyak pengunjung lalu lalang untuk mencari kebutuhan.
“Biar ada kemajuan pasar, harusnya eskalator jalan. Percuma dong, kalau ada alatnya tapi tidak berfungsi,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Tumenggungan, Mulyadi mengatakan, empat eskalator di bagian tengah pasar memang lama tak beroperasi optimal. Atas kondisi ini pihaknya mengaku kerap mendapat keluhan dari pengunjung maupun pedagang.
“Setelah dibangun tahun 2013 memang sempat jalan di awal-awal, tapi terus tidak aktif lagi hingga saat ini,” terangnya.
Mulyadi menjelaskan, ada beberapa pertimbangan eskalator tak beroperasi. Antara lain, kebutuhan biaya listrik cukup mahal sehingga hanya dioperasikan pada momentum tertentu. Kemudian, dari empat eskalator tersebut perlu mendapat perbaikan dan perawatan.
“Memang eman-eman kalau tidak dipaka, tapi memang perlu ada perbaikan dan perawatan. Kami disini tidak punya teknisi, bayar listriknya itu juga mahal banget,” pungkasnya.