REMBANG, BeritaKami.com – Sebuah pertandingan Tarkam sepak bola di Rembang, Jawa Tengah menjadi viral karena berujung tawuran. Peristiwa tawuran di pertandingan sepak bola Tarkam itu jadi sorotan mengingat provokator tawuran diduga merupakan anak dari Ketua DPC Hanura Rembang sekaligus calon legislatif terpilih periode 2024-2029.
Pertandingan Tarkam itu digelar di lapangan Desa Sedan, Kecamatan Sedan, Rembang pada Senin (29/07). Pertandingan yang memperebutkan juara Sedan suro Cup tersebut mempertemukan Safria Gandri Sedan vs Emas Putih Tireman.
Duel Safria Gandri Sedan vs Emas Putih Tireman memanas setelah adanya tendangan sudut dari Emas Putih Tireman hingga berhasil membobol gawang Safria Gandri Sedan.
Situasi makin memanas setelah wasit Mohlisin meniup peluit dan mengesahkan gol tersebut. Keputusan tersebut membuat keributan hingga massa dari Safria Gandri Sedan masuk ke lapangan dan melakukan tendangan bak kungfu tepat mengenai perut wasit. Aksi pengeroyokan pun tak terhindarkan.
“Jadi itu awal mula dari tendangan sudut mas, terus gol. Pemain hitam (Safria Gandri Sedan) protes ke wasit tengah. Kemudian saya coba melerai, tapi dari samping tiba-tiba ada yang nendang itu,” ucap asisten wasit 2, Beny Irfan kepada wartawan, Selasa (30/07).
Beny mengungkapkan, saat ini pihaknya akan membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Ia juga sudah melakukan visum dan selanjutnya menunggu hasil putusan ASKAB Rembang.
“Rencananya seperti itu mas mau saya bawa ke jalur hukum. Cuma ini masih nunggu rencana dari ASKB sebagai naungan wasit seperti apa. Saya juga sudah melakukan visum,” terangnya.
Saat ditanya terkait identitas penendang, Beny membenarkan bahwa sosok penendang yang merupakan massa dari Safria Gandri Sedan tersebut adalah anak kandung dari Ketua DPC Hanura Rembang, Nur Hasan.
“Iya mas benar, identitas penendang itu Nur Arsya Irfana, anak Ketua DPC Hanura Rembang, Nur Hasan,” pungkasnya.