PURWOREJO, Beritakami.com – Dalam suasana hangat penuh harap, Tim Jaga Suara Pemenangan Andika-Hendi Purworejo menyelenggarakan acara doa bersama lintas agama bertajuk “Umbul Donga, Pemilu yang Baik, Bersih, dan Damai untuk Kemenangan Andika-Hendi” di Warung Bogowonto pada Kamis malam (14/11).
Diikuti oleh 150 simpatisan dari berbagai kalangan, kegiatan ini menjadi manifestasi nyata semangat persatuan yang diusung Andika-Hendi dalam Pilkada Jawa Tengah.
Kegiatan ini menghadirkan perwakilan lintas agama sebagai cermin keberagaman Jawa Tengah. Dalam penyampaiannya, Sujarwo, Ketua Tim Jaga Suara, menyatakan bahwa keberagaman yang hadir dalam acara ini bukan sekadar simbolis, tetapi merupakan fondasi kuat untuk menegakkan toleransi dan harmoni.
“Kita semua di sini memanjatkan doa, tidak hanya untuk kemenangan Andika-Hendi, tetapi untuk Jawa Tengah yang lebih baik, Jawa Tengah yang mencerminkan keadilan, kedamaian, dan kemakmuran bagi setiap warganya,” ungkap Sujarwo.
Acara ini menjadi lebih istimewa dengan kehadiran virtual Ganjar Pranowo, yang merupakan juru kampanye nasional bagi Andika-Hendi. Dalam sambutannya, Ganjar menekankan pentingnya menjaga integritas dan kejujuran dalam pelaksanaan pilkada.
“Saya berharap proses ini bisa kita kawal bersama. Jangan ada cawe-cawe, jangan ada intervensi yang mencederai kepercayaan rakyat,” tegasnya.
Pesannya menggema di hati para simpatisan, memberikan energi dan semangat baru dalam langkah mereka mengantarkan Andika-Hendi menuju kemenangan.
Kehadiran Andika-Hendi secara virtual turut memberi motivasi tersendiri. Pasangan calon ini menyapa langsung para pendukung mereka, menyampaikan rasa terima kasih, serta menyerukan semangat untuk berjuang bersama.
Bagi para simpatisan yang hadir, pertemuan ini bukan sekadar ajang dukungan, melainkan sebuah komitmen untuk menegakkan masa depan Jawa Tengah yang berlandaskan kejujuran, kemanusiaan, dan gotong royong.
Sebagai sebuah provinsi dengan keberagaman suku, agama, dan budaya, Jawa Tengah membutuhkan pemimpin yang memahami dan menghormati setiap identitas warganya. Doa bersama lintas agama ini menjadi simbol bahwa Andika-Hendi tidak hanya berjuang untuk kemenangan politik, tetapi untuk merajut kembali ikatan kebangsaan di tengah tantangan yang ada.
Di penghujung acara, para simpatisan bersatu dalam doa, mengharapkan kemenangan Andika-Hendi sebagai pemimpin yang mampu menjawab harapan masyarakat Jawa Tengah untuk masa depan yang lebih sejahtera, inklusif, dan bermartabat.
Melalui kegiatan ini, para relawan dan simpatisan Andika-Hendi tidak hanya mempertegas dukungan, tetapi juga memahatkan visi akan Jawa Tengah yang damai, jujur, dan berdiri kokoh di atas prinsip kebhinekaan.
“Kita tidak hanya berdoa untuk kemenangan, tetapi untuk sebuah pemilu yang benar-benar bersih, yang memuliakan suara rakyat dan menjaga amanahnya. Kita ingin melihat Jawa Tengah di tangan pemimpin yang adil, dan kami yakin Andika-Hendi adalah sosok tersebut,” imbuh Sujarwo.