Distapang Imbau, Petani Tanam Serentak

KEBUMEN, BeritaKami.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Distapang) Kebumen, mengimbau kepada petani padi untuk melaksanakan tanam serentak. Selain untuk memutus mata rantai hama, juga berkaitan dengan jadwal pengairan.

Kepala Distapang Kebumen Teguh Yuliono ST MSi menyampaikan di Kebumen terdapat 40.101 hektar area pertanian padi. Dari jumlah tersebut sekitar 35 ribu hektar sudah melakukan penanaman. Sehingga masih kisaran 5 ribuan hektar yang belum melakukan penanaman padi.

“Kami mengimbau untuk segera melakukan penanaman padi. Jika mundur dikhawatirkan tidak kebagian air hingga musim panen,” tuturnya, Kamis (2/1).

Dijelaskannya penanaman secara serentak penting untuk memutus mata rantai hama. Jika tidak kompak, dikhawatirkan hama akan berpindah dari satu tanaman ke tanaman lainnya.

“Memang mayoritas sudah melakukan penanaman. Namun masih ada yang belum. Itulah mengapa kami melakukan himbauan,” katanya.

Awal penanaman padi, lanjut Teguh, yang perlu diwaspadai adalah hama keong mas. Bisanya hama tersebut akan memakan tanaman padi yang masih muda.

“Penanganan dapat dilakukan dengan pemberian obat hama keong. Selain itu jika memungkinkan dapat dilakukan pengeringan sawah dengan menyediakan selokan di sekelilingnya. Keong biasanya akan berkumpul di selokan tersebut dan dapat diambil,” paparnya.

Penyemprotan pupuk maupun anti hama juga perlu dilakukan. Ini agar tanaman padi tumbuh subur dan terbebas dari hama. Tanaman sehat diharapkan dapat memberikan panen yang melimpah.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Margo Raharjo RW 01 Kelurahan Jatiluhur Kecamatan Karanganyar Sehat Mukiyono mengatakan guna mengendalikan perkembangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) pada tanaman padi. Petani telah menggelar Gerakan Pengendalian (Gerdal) secara preventif dalam rangka mengamankan produksi padi.

“Kami baru saja menggalakan gerdal secara bersama-sama agar padi yang baru ditanam ini bisa terhindar dari hama,” paparnya.

Adapun OPT yang dominan saat ini adalah kresek atau hawar daun bakteri dan jamur padi. Dengan adanya pencegahan melalui gerdal itu, diharapkan produktivitas padi MT 1 ini bisa meningkat.

“Ya harapannya padi bisa terhindar dari berbagai penyakit ataupun hama serta meningkatkan produktivitas padi,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *