Sambut Para Peziarah, Warga Grenggeng Gelar Kerjabakti Bersih Makam

KEBUMEN, BeritaKami.com – Menyambut bulan Ruwah, warga di Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, melakukan kerja bakti bersih-bersih makam Syekh Baribin. Pasalnya saat bulan Ruwah tiba banyak masyarakat dari berbagai daerah datang untuk berziarah.

Tradisi bersih-bersih makam tersebut dilakukan Minggu (19/1/2025) pagi, dengan diikuti seluruh warga, tak hanya kaum laki-laki, tetapi juga kaum perempuan, bahkan juga anak-anak ikut dalam bersih-bersih makam.

Selain area makam, kerja bakti ini juga dilakukan di sepanjang jalan menuju makam termasuk di halaman Masjid Baiturrohman yang menjadi tempat transit para peziarah.

“Ya ini kegiatan rutin dilakukan, sebetar lagi akan banyak peziarah datang jadi seluruh warga melakukan kerja bakti,” kata Anung salah seorang warga setempat.

Kepala Desa Grenggeng, Eri Listiawan mengatakan kegiatan bersih-bersih makam yang dilakukan tersebut bertujuan untuk memberikan rasa nyaman bagi peziarah yang berkunjung ke makam menyambut bulan suci Ramadhan. Karena nantinya di bulan Ruwah ataau Syaban banyak peziarah datang.

“Kalau di bulan Saban itu dalam sebulan bisa ribuan peziarah yang datang kemari, dan puncaknyanya biasanya di pertengahan bulan Syaban” jelas Eri.

Eri menambahkan, warga bersama-sama pemerintah desa gotong royong melakukan pengelolaan dan penataan berbagai fasilitas terutama akses jalan menuju makam. Dengan dijadikanya wisata religi ini juga berdampak positif bagi masyarakat sekitar, warga bisa mendapat tambahan pendapatan.

“Tentunya masyarkat bisa mendapat tambahan pendapatan, baik sebagai tukang ojek juru parkir maupun pedagang”, imbuhnya.

Sebagai informasi makam Raden Haryo Baribin atau yang juga dikenal dengan Syekh Baribin merupakan Keturunan Raja Brawijaya V.

Syekh Baribin merupakan tokoh penyebar agama islam di tanah Jawa hingga akhirnya beliau menetap dan wafat di Gunung Wulan yang menjadi cikal bakal Desa Grenggeng.

Untuk menuju ke makam, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 1,2 kilometer dari terminal atau tempat parkir. Peziarah juga dapat memanfaatkan ojek motor dengan tarif 10 ribu rupiah untuk sampai ke lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *