Berkat JKN, Solehah Jalani Operasi Batu Empedu Dengan Tenang

Kebumen, BeritaKami.com – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang telah bergulir lebih dari satu dekade ini, terus menunjukkan manfaat nyatanya bagi masyarakat Indonesia.
Solehah (62), seorang ibu rumah tangga asal Desa Trikarso, Kecamatan Sruweng, Kabupaten Kebumen, merasakan langsung manfaat tersebut setelah menjalani operasi batu empedu di RS PKU Muhammadiyah Sruweng beberapa hari yang lalu.

Solehah tidak menyangka dirinya harus mengalami pengalaman pahit setelah dokter memvonis dirinya harus menjalani operasi. Pengalaman ini bermula saat beberapa bulan yang lalu iamerasakan nyeri hebat di bagian perut. Tidak hanya sekali saja namun berulang kali merasakan sakit yang tak tertahankan. Merasakan kondisinya tersebut, ia meminta keluarganya untuk segera membawanya ke rumah sakit. Lantas, keluarganya pun memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan medis lebih lanjut.

“Sebenarnya sudah sempat berobat jalan dua kali sebelum akhirnya diputuskan untuk menjalani operasi kemarin jumat. Berobat jalan tidak ada perubahan sama sekali, jadi dokter menyarankan untuk segera operasi,” cerita Solehah.

Ia menceritakan bahwa ia baru pertama kalinya menggunakan JKN selama terdaftar sebagai peserta JKN beberapa tahun silam. Diketahui, ia terdaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) bersama dengan keluarganya. Sebelum terdaftar PBI, ia terdaftar sebagai peserta mandiri, namun dialihkan menjadi peserta PBI oleh pemerintah.

“Awalnya daftar kepesertaan mandiri lalu, karena JKN itu penting untuk jaminan kesehatan keluarga. Kemudian mendapatkan bantuan dari pemerintah jadi tidak bayar iuran lagi sekarang,” imbuhnya.

Solehah menagku selama menjalani perawatan, ia merasakan pelayanan yang mulus tanpa ada kendala, baik dalam aspek medis maupun administrasi. Semua tahapan berlangsung lancar dan tentunya tanpa biaya. Menurutnya, seluruh kebutuhan pengobatannya ditanggung sepenuhnya, mulai dari tindakan operasi, obat-obatan, hingga suplai darah.

“Saya bersyukur sekali dapat menjalani operasi ini dengan tenang, tanpa harus memikirkan biaya yang harus dikeluarkan. Tentu untuk operasi besar seperti ini, butuh biaya yang tidaklah sedikit. Kalau tidak ada JKN, akan sangat membebani finansial keluarga. Jadi JKN sangat membantu kami,” ungkapnya.

Ia juga menyebut pelayanan menggunakan JKN tidak ada perbedaan layanan, baik pasien JKN maupun pasien non JKN. Baik saat ia berobat rawat jalan sampai ia harus dirawat inap pasca operasi. Menurutnya, Program JKN ini dapat menjadi role model layanan pemerintah yang diinginkan oleh masyarakat.

“Semua petugas benar-benar baik dan profesional, bagus semua pelayanannya. Tidak hanya di rumah sakit PKU Sruweng ini yang pelayanannya baik jika menggunakan JKN, saya yakin di rumah sakit lain pun juga akan sama,” ucapnya.

Berbekal pengalaman yang dimilinya, Solehah berpesan kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan memastikan dirinya dan keluarganya terdaftar aktif sebagai Peserta JKN. Menurut Solehah, jaminan kesehatan sangat penting saat membutuhkan pelayanan di fasilitas kesehatan.

“Mungkin kalau kita lagi sehat, tidak akan ingat beban biaya yang harus kita tanggung untuk pengobatan. Kalau tidak ada JKN, mungkin yang kaya raya saja bisa jatuh miskin, bagaimana dengan yang memilik ekonomi biasa-biasa saja,” kata Solehah.

Ia pun turut menyampaikan terimakasih kepada pemerintah yang telah mendaftarkan dirinya dan keluarganya menjadi peserta JKN. Ia sangat berharap pemerintah dapat terus menjaga agar program ini dapat terus berlangsung agar dapat memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat.

“Banyak program-program yang tela digulirkan pemerintah. Saya minta satu saja, Program JKN agar dapat dijaga karena terbukti sangat membantu kami sekeluarga,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *