Siswa SMK An-Nawawi Mlilir Tampil di Ajang “Fresh and Beauty” Galeria Mall: Tampilkan Karya Modest Wear Berbahan Batik dan Denim

PURWOREJO,Beritakami.com – Sebanyak 10 karya busana hasil rancangan siswa jurusan Desain Produksi Busana (DPB) dari SMK An-Nawawi Mlilir, Purworejo, ditampilkan dalam ajang fashion bertajuk “Fresh and Beauty” yang diselenggarakan oleh House of LMAR di Galeria Mall, Yogyakarta, Jum’at 20/6 lalu

Karya-karya siswa tersebut dipresentasikan di bawah label modest wear Li Scarf, milik desainer sekaligus pembina SMK An-Nawawi, Irun Maulana. Dalam kesempatan itu, Irun membawa total 45 busana, terdiri dari 35 koleksi pribadi dan 10 karya siswa binaannya. Keikutsertaan siswa SMK An-Nawawi ini menjadi salah satu sorotan utama dalam acara, yang menggabungkan berbagai aktivitas seperti fashion show, bazaar, talkshow, tutorial, hingga sesi sharing and caring.

Koleksi siswa menampilkan kombinasi unik antara kain batik dan denim, memadukan nuansa tradisional dan modern dalam gaya busana yang segar dan elegan. Sedangkan koleksi Irun sendiri tetap mengedepankan teknik khas berupa digital fabric print yang membuat tampilan busananya tampak muda, dinamis, dan berkelas.

“Ini bukan sekadar pertunjukan mode. Ini panggung motivasi bagi generasi muda. Saya ingin anak-anak ini percaya bahwa mereka mampu. Dunia kreatif terbuka luas untuk siapa pun yang mau belajar dan percaya diri,” ujar Irun Maulana di sela acara.

Kepala SMK An-Nawawi Mlilir, Achmad Abdul Fatah, turut memberikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada para siswa.

“Partisipasi dalam event ini adalah bentuk nyata kolaborasi pendidikan dan industri. Kami sangat berterima kasih atas ruang belajar sekaligus ekspresi yang diberikan kepada siswa kami. Semoga pengalaman ini menjadi motivasi kuat untuk terus berkarya dan berkembang,” ungkapnya.

Partisipasi SMK An-Nawawi di ajang ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasi, khususnya di bidang busana, mampu menghasilkan karya kompetitif dan layak tampil di panggung nasional. Ini sekaligus menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam membangun industri kreatif berbasis budaya lokal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *