Warga Temanggal Geluti Peternakan Puyuh

KEBUMEN, BeritaKami.com – Selama ini peternakan cenderung dengan hal yang besar. Kandang besar, modal banyak dan lain sebagainya. Namun belakangan, peternakan mini kian diminati masyarakat.

Hanya dengan memanfaatkan sedikit lahan dan barang yang tidak terpakai, seseorang sudah dapat beternak. Hasilnya meski tidak untuk penghasilan, namun minimal dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

Ini pula uang dilakukan oleh Rosyid Ibrohim (48) warga Dukuh Ketanggung Desa Temanggal RT 04/01 Kecamatan Adimulyo. Pihaknya memanfaatkan bekas kandang burung perkutut untuk memulai beternak puyuh skala rumah tangga.

Diawali dengan belasan ekor burung puyuh, Rosyid memulai peternakan mini puyuhnya. Iseng-iseng, namun dapat memenuhi kebutuhan gizi keluarga.

“Ini ada bekas kandang burung perkutut. Dari pada tidak terpakai saya manfaatkan untuk puyuh,” tuturnya, Selasa (1/7/2025).

Disampaikan Rosyid, puyuh merupakan jenis burung ayam-ayaman. Perawatanya terbilang mudah dan gampang beradaptasi. Peternakan hanya memberi makan voer dan minum, serta menjaga kebersihan kandang.

“Daripada memelihara burung, mending puyuh. Sama-sama memberi pakan, kalau puyuh bisa dapat telur,” ungkapnya.

Puyuh juga jenis ternak yang mudah dikembang biakkan. Jika memiliki pejantan telur puyuh dapat ditetaskan. Usia mulai bertelur tergolong singkat. Hanya kisaran 35 hingga 40 hari sejak menetas puyuh sudah bertelur.

“Mudah-mudahan dapat berkembang dengan baik. Tidak menutup kemungkinan kedepan sisa makanan dapat diubah untuk pembesaran puyuh,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *