KEBUMEN, BeritaKami.com – Demi memastikan setiap tetes air sampai ke tangan pelanggan dengan pelayanan prima, PDAM Kebumen menggelar Pelatihan Peningkatan Motivasi Karyawan dan Pembekalan Garda Depan Pelayanan pada Senin, 30 Juni 2025. Acara ini bukan sekadar pelatihan biasa, melainkan komitmen nyata untuk menjadikan PDAM Kebumen yang terbaik di kelasnya.
Pelatihan yang berlangsung di Trio Azana Style ini dihadiri Bupati Kebumen Lilis Nuryani, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Edi Rianto yang juga menjabat Dewan Pengawas PDAM Kebumen, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Sri Kuntarti, Kepala Bagian Perekonomian Purnowati, dan Direktur PDAM Zein Musta’in. Sebanyak 60 karyawan turut serta dalam pelatihan ini.
Direktur PDAM Kebumen, Zein Musta’in, menjelaskan bahwa pelatihan ini fokus pada pembekalan “garda terdepan” pelayanan.
“Salah satu yang kami ikut sertakan adalah pembaca meter. Karena mereka adalah garda depan utama,” ujarnya.
Selain pembaca meter, tim marketing dan kepala unit juga termasuk dalam garda depan pelayanan yang turut dibekali. Zein menerangkan, 12 pembaca meter yang tersebar di masing-masing kecamatan memiliki peran krusial.
Satu pembaca meter melayani sekitar 3.500 Sambungan Rumah (SR) atau pelanggan, menjadikan mereka yang pertama tahu keluhan pelanggan.
“Dari sanalah garda depan kami, jadi tahu langsung keluhan pelanggan,” kata Zein, menekankan pentingnya pembaca meter bersikap baik dalam melayani.
Adapun PDAM Kebumen saat ini melayani di 23 dari 26 kecamatan. PDAM juga menargetkan 3.195 sambungan rumah baru di tahun 2025, yang mana hingga bulan Juni sekitar 1.800 pelanggan baru telah berhasil tersambung.
“Harapan kami target terpenuhi di tahun 2025, bahkan melampaui,” tambah Zein.
Di pelatihan ini juga melibatkan karyawan baru dan seluruh kepala bagian untuk meningkatkan koordinasi dan pencapaian target di lapangan.
Hingga 30 Juni 2025, total sambungan rumah yang dilayani PDAM di Kabupaten Kebumen mencapai 40.950 pelanggan, atau sekitar 15,7% dari total rumah tangga di Kebumen.
Terkait tarif, Zein menjelaskan bahwa tidak ada kenaikan tarif signifikan. Kenaikan tarif yang seharusnya berlaku sejak tahun 2023 tertunda pada 2024 karena Pemilu dan baru diberlakukan secara bertahap pada tahun 2025. Saat ini, tarif rumah tangga 1 masih Rp 53.100 untuk 10 meter kubik pertama.
PDAM Kebumen juga mencatatkan kinerja positif dengan laba sebesar Rp 801 juta lebih pada triwulan kedua, menunjukkan kenaikan sebesar 12,9%. Angka ini membuktikan komitmen PDAM Kebumen untuk terus tumbuh dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menegaskan visi besar PDAM Kebumen untuk menjadi yang terbaik di kelasnya.
“Kata ‘menjadi’ artinya kita dalam proses. Kita sedang tumbuh. Kita terus berbenah. Dan itu tidak apa-apa. Yang penting kita tidak berhenti. Kita selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk masyarakat Kebumen,” tegas Bupati Lilis, memotivasi seluruh jajaran.
Bupati Lilis juga mengapresiasi inovasi PDAM Kebumen dengan peluncuran produk air minum kemasan Oxymine.
“Ini langkah cerdas. Kebumen harus bisa mandiri,” pujinya.
Namun, ia juga berpesan agar kualitas dan kepercayaan pelanggan tetap menjadi prioritas utama.
“Produk boleh keren, kemasan boleh bagus, tapi kualitas dan kepercayaan pelanggan adalah segalanya. Jangan dikorbankan,” imbuhnya.
Ia juga mengingatkan tentang prinsip 5K-TA: kualitas, kuantitas, kontinuitas, keterjangkauan, kemudahan layanan, tekanan air, dan aduan pelanggan.
“Ini pekerjaan yang menantang, tapi mulia. Ibaratnya, ini janji kita ke masyarakat,” kata Bupati.
Menutup sambutannya, Bupati Lilis berpesan agar karyawan bekerja dengan hati.
“Layani warga seperti melayani keluarga sendiri. Kalau kita ikhlas dan tulus, insyaAllah, hasilnya akan terasa bukan hanya di kantor, tapi juga di rumah, di lingkungan, dan di hati masyarakat,” pungkasnya, mengajak untuk terus bersinergi demi mewujudkan Kebumen yang Berdaya (Beriman Maju Sejahtera dan Berbudaya).