Ribuan Warga Padati Tradisi Kirab Gunungan Tumpeng di Sagara View Karangbolong

KEBUMEN, BeritaKami.com – Suasana meriah dan penuh semangat mewarnai kawasan wisata Sagara View, Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, Minggu (29/6). Ribuan warga memadati area pendopo dan sekitarnya untuk mengikuti prosesi Kirab Gunungan Tumpeng, sebuah tradisi tahunan yang digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram.

Sebanyak tujuh gunungan berukuran besar diarak mengelilingi kawasan wisata. Enam gunungan berisi hasil bumi seperti sayuran dan buah-buahan hasil pertanian warga, serta satu gunungan nasi tumpeng, menjadi pusat perhatian dalam kirab yang berlangsung khidmat sekaligus meriah.

Prosesi kirab dimulai dengan doa bersama untuk memohon keselamatan dan keberkahan. Setelahnya, ribuan warga antusias berebut uang receh jutaan rupiah yang disebar oleh panitia. Momen semakin semarak ketika warga saling berebut isi gunungan hasil panen sebagai simbol rasa syukur atas limpahan rezeki dari alam.

Turut hadir dalam acara tersebut Owner Sagara View Adi Pandoyo dan Khayub Muhammad Luthfi, Asisten II Sekda Kebumen Sri Kuntarti, unsur Forkopimcam Buayan, seluruh kepala desa se-Kecamatan Buayan, tokoh masyarakat, serta wisata lokal yang turut memeriahkan kegiatan dengan stan kuliner dan produk lokal.

Owner Sagara View, Adi Pandoyo mengungkapkan bahwa Kirab Gunungan Tumpeng merupakan agenda rutin yang tidak hanya bermakna spiritual dan budaya, tetapi juga menjadi magnet wisata yang terus berkembang dari tahun ke tahun.

“Alhamdulillah, hari ini masyarakat begitu antusias. Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan kami untuk menyambut 1 Muharram. Selain kirab, rangkaian kegiatan dimulai sejak malam Jumat Kliwon dengan doa dan slametan di beberapa titik di kawasan ini, lalu ada saweran uang receh dan pertunjukan seni tradisional Tari Kuda Lumping oleh Turonggo Sekar Budoyo Asih,” jelas Adi.

Ia menambahkan bahwa kirab sebenarnya dijadwalkan hari Jumat lalu, namun karena antusiasme warga yang begitu tinggi, acara diundur ke hari Minggu agar lebih banyak masyarakat yang bisa hadir. Menurutnya, Kirab Gunungan Tumpeng tak hanya mempertahankan tradisi leluhur, tetapi juga membuka peluang besar untuk menjadikannya sebagai event budaya tingkat kabupaten.

“Kami tengah mempersiapkan pengajuan ke Dinas Pariwisata Kabupaten Kebumen agar tradisi ini bisa masuk dalam kalender resmi pariwisata daerah. Harapannya, satu kecamatan bisa bersatu menjadikan kirab ini sebagai daya tarik wisata budaya yang berkelanjutan,” tambahnya.

Sagara View sendiri saat ini menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun luar daerah. Pemandangan lepas Pantai Selatan dan Samudra Hindia menjadi daya tarik utama yang terus diperkuat dengan inovasi berbagai spot foto dan fasilitas baru yang ramah pengunjung.

Camat Buayan, Nur Wahyudi, menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan kirab yang dinilai mampu mengangkat potensi lokal, sekaligus menjadi contoh konkret sinergi antara pelaku wisata, pemerintah, dan masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Kirab Gunungan Tumpeng adalah wujud nyata pelestarian budaya yang sudah ada sejak lama di Karangbolong. Dulu hanya digelar sederhana di tingkat desa, tapi kini berkembang dengan sangat meriah dan profesional. Ini tentu mendukung upaya besar kita menjadikan Kebumen sebagai bagian dari Geopark Internasional,” ujar Nur Wahyudi.

Ia berharap kirab ini ke depan bisa digelar lebih besar lagi, dengan dukungan pemerintah kabupaten, dan menjadi event wisata budaya unggulan yang menarik minat wisatawan domestik hingga mancanegara.

Kirab Gunungan Tumpeng di Sagara View Karangbolong menjadi bukti bahwa pelestarian budaya tidak hanya menjaga warisan leluhur, tetapi juga mampu menggerakkan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata daerah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *