KEBUMEN, BeritaKami.com – Awal tahun ajran baru 2024 ternyata mendatangkan keberkahan tersedniri bagi par atukang cukur. Mereka kebanjiran pelanggaran yang sebagian besar merupakan siswa yang akan kembali masuk sekolah. Penghasilan mereka bahkan bisa naik lebih dari 100 persen.
Seperti yang dirasakan Ade Nugroho (31) warga RT 01 RW 01 Kelurahan Panjatan Kecamatan Karangayar Kebumen, salah seorang pelaku usaha cukur rambut yang mengaku dapat berkah saat dimulainya tahun ajaran baru usai libur panjang. Menurutnya momen tahun ajaran baru ini memang menjadi momen yang ditunggu-tunggu beberapa tukang cukur rambut.
“Alhamdulillah ikut dapat berkahnya mas, dari seminggu kemarin ramai terus sampai gemeteran kakinya, kan berdiri terus,” kat Ade Nugroho, Selasa (23/7/2024)
Ade mengungkapkan sejak sepekan jelang awal masuk sekolah, pelanggan yang datang tiga kali lipat lebih banyak dari biasanya. Setiap hari dirinya membuka jasa cukur rambut di depan rumahnya mulai jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Jika biasanya maksimal hanya dapat 8-10 pelanggan di hari biasa dan 10-15 pelanggan di akhir pekan, dalam sepekan jelang awal masuk ajaran baru hingga saat ini dirinya bisa memangkas rambut 20-30 kepala per hari.
“Ya dari kemarin prepegan mas, sampai 20 – 30 kepala setiap harinya, rata-rata anak yang mau masuk sekolah,” ungkapnya.
Dirinya pun mengaku pendapatanya naik 3 kali lipat dari biasanya. Untuk jasa cukur rambut sendiri ia memberikan tariff Rp 10.000 kepada pelanggannya. Ade juga menuturkan selain momen awal masuk sekolah jasa cukur rambutnya juga ramai saat momen jelang ramadhan dan idul fitri.
“Kalau untuk jasa cukur rambut ya standar lah mas sepuluh ribu aja, selain momen awal masuk seolah biasanya rame kalau mau puasa sama lebaran,” ujarnya.
Sementara itu, Tegar (11) salah seorang pelanggan yang masih duduk dibangku sekolah dasar itu mengaku sudah langganan potong rambut di tempat tersebut. Selain harganya murah hasilnya pun tak pernah mengecewakan dan sesuai dengan keinginanya.
“Dari kemarin baru sempet cukur soalnya, ya sama guru di sekolah disuruh dirapikan rambutnya,” tuturnya.