KEBUMEN, BeritaKami.com – Debat Terbuka kedua Pasangan Cabup dan Cawabup Kebumen 2024, digelar oleh KPU di Hotel Mexolie, Rabu (20/11) siang. Kedua pasangan calon saling beradu program terkait banyaknya persoalan di Kebumen.
Pasangan Nomor 01 yakni Lilis Nuryani-Zaini Miftah. Sedangkan Pasangan Nomor Urut 02 adalah Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih. Debat terbuka dilaksanakan dengan mengusung tema “Peningkatan Kesejahteraan dan Kualitas Hidup”.
Ini dengan sub tema pendidikan, kesetaraan gender, ekonomi dan layanan masyarakat.
Debat dibuka oleh Ketua KPU Kebumen Dzakiatul Banat. Dihadiri Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan dan dimoderatori oleh mantan presenter RCTI Igbal Fais.
Hadir segenap Komisioner KPU Kebumen, Bawaslu, Forkopimda dan pejabat Pemkab, Tim Panelis dan Tim Perumus, pimpinan parpol pendukung serta kedua Tim Sukses Pasangan 1 dan Pasangan 2.
Ketua KPU Dzakiatul Banat dalam sambutannya menyampaikan debat kali ini merupakan debat ke dua yang juga terakhir yang di fasilitasi KPU. Ini sebagai sarana untuk memberikan ide dan gagasan dari masing-masing pasangan calon.
“Harapannya dapat menyakinkan seluruh lapisan masyarakat untuk lebih yakin memilih calon bupati pada 27 November mendatang,” tuturnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima-kasih kepada banyak pihak yang telah membantu terselenggaranya debat tersebut. Pihaknya juga berharap debat dapat dilaksanakan dengan aman, lancar, adem dan ayem.
Dalam debat, adu program dan gagasan antara kedua paslon itupun berlangsung epik. Banyak hal yang disampaikan kandidat cabup/cawabup Kebumen dalam debat perdana tersebut.
Ini seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, ketersediaan, lapangan pekerjaan, pro investor dan lain sebagainya. Bahkan pembangunan pabrik sarung tangan di bekas Pasar Hewan Gombong juga sempat disenggol pada acara debat tersebut.
Dalam sesi tanya jawab Calon Bupati Nomor Urut 1 Lilis Nuryani bertanya kepada Calon Bupati Nomor Urut 2 Arif Sugiyanto. Adapun pertanyaan tersebut terkait dengan kesetaraan gender. Disampaikannya kesetaraan gender adalah keadaan dimana laki-laki dan perempuan memiliki hak dan kewajiban yang sama dan tidak lagi ada diskriminasi berdasarkan gender.
“Namun di banyak banner 02 banyak tertulis jangan serahkan kepemimpinan kepada perempuan. Kami sebagai kaum perempuan merasa tersinggung dan direndahkan. Apakah anda lupa rekomendasi PDIP ditandatangai oleh ibu Megawati? Apakah anda lupa Kebumen pernah memiliki bupati dan wakil gubernur Ibu Rustriningsih. Bahkan Ketua KPU Kebumen Bu Banat adalah seorang perempuan,” tegasnya.
Menjawab hal tersebut Calon Bupati Nomor Urut 2 Arif Sugiyanto menjawab kalau ada tulisan seperti itu harus bisa dibuktikan siapa yang membuat. Jangan sampai itu justru digunakan untuk memfitnah. Kesetaraan gender itu bagaimana rakyat baik laki-laki maupun perempuan memiliki kesempatan yang sama untuk berkarya.
“Jadi calon pemimpin itu tidak panas, tidak ekstrem, tidak narsis. Kita itu harus adem, harus dingin,” katanya.
Turut pula menjawab pertanyaan tersebut Calon Wakil Bupati Kebumen Nomor Urut 2 Ristawati Purwaningsih. Pihaknya menegasan jika pihaknya juga merupakan seorang perempuan. Tetapi perlu dimengerti gender yang seperti apa. Jangan asal perempuan.
“Ketikan anda kepengin menjadi RT perempuan anda juga harus meningkatkan kemampuan, meningkatkan kapasaitas. Itu sekelas RT apalagi menjadi lurah dan lain sebagianya. Sekali lagi untuk menjadi pemimpin tidak hanya asal gender tetap gender yang mempunyai kemampuan, pengalaman dan pengetahuan sehingga pantas untuk dipilih,” tegasnya.
Adapun pertanyaan dari Calon Bupati Nomor Urut 2 Arif Sugiyanto kepada Calon Bupati Nomor Urut 1 Lilis Nuryani yakni saat ini memberikan pelayanan publik kepada masyarakat merupakan sebuah prioritas.
Kebumen merupakan kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi terbaik ketiga se Jawa Tengah. Hal tersebut didukung oleh MCP yang merupakan program dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik.
“Bagaimana paslon 1 mengaplikasikan dalam program saudara,” katannya.
Menjawab pertanyaan tersebut Calon Wakil Bupati Kebumen Nomor Urut 1 Zaeni Miftah menyampaikan pelayanan semacam ini akan diaplikasikan dengan memanfaatkan teknologi infrmasi yang ada. Jadi pertama sistem pengendalian seluruh instrumen atau komponen pemerintah daerah harus melalui satu sistem aplikasi.
“Sehingga kedepan kalau ini diberlakukan akan mudah mengontrol dinas-dinas terkait penyelewengan atas kinerja pemerintah yang ada di setiap OPD. Terkait dengan lelang kita juga bisa mengkontrol apa saja yang masuk ke dalam lelang di Pemkab Kebumen. Saya kira sistem kontrol ini sangat penting untuk diberlakukan di di Pemerintah Kebumen,” jelasnya.
Mananggapi hal tersebut Calon Bupati Nomor Urut 2 Arif Sugiyanto menyampaikan jika kini MCP Kebumen peringkat ke 11 secara Nasional. Indikator-indikator MPC akan terus dikuatkan.
“Kita harus memberikan pelayanan dan perencanaan yang baik,” ucapnya.
Debat kedua ini merupakan debat terakhir yang dilaksanakan oleh KPU Kebumen. Adapuan pemungutan suara akan dilaksanakan pada 27 November mendatang. Dimana masyaakat akan memilih Calon Bupati dan Calon Gubernur.