KEBUMEN, BeritaKami.com – Dandim 0709 Kebumen, Letkol Czi Ardianta Purwandhana, menyebut bahwa Rancangan Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) memberikan tambahan tugas utama di bidang siber.
Hal ini disampaikan dalam tanggapannya terhadap revisi UU TNI yang menuai pro dan kontra di masyarakat. Menurut Dandim, RUU TNI yang baru saja di sahkan akan menambah tugas TNI secara keseluruhan.
“RUU TNI ini menambah tugas TNI di bidang siber,” ujar Letkol Ardianta, Senin (24/3/2025).
Menurutnya, ancaman di dunia maya semakin kompleks sehingga diperlukan penyesuaian peran TNI untuk menghadapi berbagai potensi ancaman, seperti peretasan sistem strategis hingga perang informasi. Hal ini tidak saja terjadi di nasional namun juga ditingkat internasional.
“Ini juga sebagai pengamanan warga negara kita di International. Operasi militer selain perang tidak hanya di Indonesia saja tapi juga di dunia internasional,” kata Dandim.
Namun, ia juga menegaskan pentingnya transparansi dalam pembahasan RUU ini agar masyarakat memahami tujuan dari revisi yang dilakukan.
“Saya berharap agar RUU ini dapat diterima secara luas dengan penjelasan yang jelas sehingga tidak menimbulkan polemik,” tambahnya.
Diketahui, RUU TNI menjadi sorotan publik karena adanya kekhawatiran terkait kemungkinan kembalinya praktik dwifungsi ABRI. Beberapa pihak menilai revisi ini memberikan ruang yang lebih besar bagi prajurit aktif untuk menduduki jabatan sipil, yang dinilai bertentangan dengan prinsip reformasi.
Sementara itu, pemerintah dan DPR memastikan bahwa revisi ini tidak bertujuan untuk menghidupkan kembali dwifungsi ABRI, melainkan untuk menyesuaikan tugas dan fungsi TNI dengan tantangan zaman, termasuk ancaman di ranah siber.
Letkol Ardianta juga mengingatkan bahwa penguatan tugas TNI di bidang siber harus diimbangi dengan profesionalisme dan koordinasi yang baik dengan instansi lainnya.
Ia juga menegaskan tidak akan ada Dwifungsi ABRI yang terjadi akibat RUU TNI yang sudah di sahkan beberapa waktu yang lalu.
“Jangan sampai kita di adu domba sehingga pertahanan negara runtuh,” kata Dia.