Kebumen, BeritaKami.com – Keprihatinan terhadap maraknya aksi tawuran dan balap liar yang dilakukan para pemuda di Kebumen mendorong Puji Tato untuk bertindak. Bermodalkan semangat dan kepedulian, ia menyulap loteng rumahnya di Gang Srandil RT 3 RW 1, Desa Kawedusan, Kecamatan Kebumen, menjadi sasana tinju yang diberi nama Lawet Boxing Camp.
“Awalnya saya miris banget, tiap malam sering melihat anak muda bawa sajam tawuran, gelutan di jalan,” ujar Puji Tato, Rabu (23/7/2025).
Sasana tinju ini awalnya dibuat untuk anaknya, Zafa Capura, yang sejak 2023 hobi olahraga tinju dan telah mengikuti berbagai kejuaraan. Melihat manfaatnya, Puji pun membuka sasana tersebut untuk anak-anak lain agar memiliki kegiatan positif sekaligus menjauhi kenakalan remaja.
Kini, sebanyak 12 atlet muda, dari pelajar hingga dewasa, rutin berlatih setiap hari pukul 15.30–17.30 WIB di loteng rumah tersebut. Latihan fisik dan mental mereka dibimbing oleh pelatih utama Eko Sigit, yang juga merupakan pengurus Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kebumen, serta atlet tinju Kebumen, Azis Qisnu.

Para atlet Lawet Boxing Camp tengah dipersiapkan untuk mengikuti Kebumen Gelut Day di GOR Gembira bulan Juli ini dan satu atlet akan berlaga di ajang Pra Porprov di Banjarnegara bulan Agustus mendatang.
“Untuk Gelut Day nanti, enam atlet kami akan turun. Sementara untuk Pra Porprov, satu atlet siap bertanding,” terang Puji.
Ia berharap, melalui Lawet Boxing Camp, anak-anak muda bisa menyalurkan energi dan hobinya di tempat yang benar. Bukan hanya menjauhkan dari bahaya tawuran, tapi juga membuka peluang untuk meraih prestasi.
“Ayo salurkan hobimu di tempat yang tepat. Jangan sampai bikin rugi dan celaka diri sendiri maupun orang lain,” tegasnya.
Sasana sederhana di atas loteng itu kini menjadi tempat harapan baru bagi generasi muda Kebumen untuk bertumbuh, bertanding, dan berprestasi.