KEBUMEN, BeritaKami.com – Praktisi pengobatan alternatif asal Banten, Abah Haji Arsa menggelar Safari Shodaqoh di Kebumen, Jawa Tengah. Tokoh spiritual tersebut singgah di Desa Sembirkadipaten, Kecamatan Prembun, Selasa (11/2/2025).
Abah Haji Arsa yang merupkan praktisi pengobatan alternatif “Al Ikhlas” di Kampung Buaran Jarak, Desa Sangiang Kecamatan Sepatan Timur Kabupaten Tangerang itu melakukan safari shidaqoh dengan menyantuni ribuan anak yatim dan dhuafa.
Penyerahan santunan dilakukan usai pengajian akbar yang berlangsung di halaman Mushola Al Hidayah, kediaman pengusaha H Hariyanto di Dusun Sembirkidul, Desa Sembirkadipaten. Pengajian dihadiri oleh ribuan jamaah dari Kecamatan Prembun dan sekitarnya.
Hadir pula Bupati Kebumen terpilih, Hj Lilis Nuryani, mantan Sekda Kebumen, H Adi Pandoyo, dan pengusaha kuliner sekaligus owner Malindo Awam Prihadi Setyo Wicaksono dan jajaran Muspika Prembun.
Selain memberikan santunan, Abah Haji Arsa dalam safarinya di Kebumen juga membagikan dooprize bagi jamaah yang bisa menjawab pertanyaan seputar agama islam.

Abah Haji Arsa menyampaikan bahwa Safari Sodaqoh dimulai dari rumah pribadinya dengan memberikan santunan kepada 6.000 yatim dan dhuafa. Kemudian safari sodaqoh singgah di Cirebon dengan memberikan kepada 1.000 yatim dan dhuafa.
Di Kebumen sendiri pihaknya menyantuni 1.000 yatim dan dhuafa. Adapun santunan yang berikan berupa beras dan uang tunai.
“Kegiatan seperti rutin dilakukan, sebulan sekali minimal 1.000-2.000 orang. Sedangkan safari ini juga setahun tiga kali, masing-masing 6.000-7.000 orang,” ujarnya.
Menurut Abah Haji Arsa, sodaqoh dilakukan sebagian wujud bersyukur karena telah diberikan ilmu oleh Allah yang bermanfaat untuk membantu orang lain.
“Ini uang halal, bukan uang dari pemerintah juga. Uang dari Allah yang dititpkan sama Abah, InsyaAllah Abah keluarkan lagi,” ujarnya.
Selain bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama anak-anak yatim dan kaum dhuafa, melalui safari seperti itu sekaligus dimanfaatkan sebagai ajang silaturahmi.
Mantan Sekda Kebumen, Adi Pandoyo, yang juga hadir dalam pengajian akbar tersebut, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan contoh yang baik dari sinergi antara tokoh agama, pemerintah, dan masyarakat dalam membangun daerah.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa kita semua memiliki tanggung jawab untuk membangun daerah. Semoga kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua” ucapnya.