Sebagaimana diketahui barubaru ini telah terjadi bencana banjir di daerah wilayah Kecamatan Adimulyo dan Karanganyar Kabupaten Kebumen sebagai akibat curah hujan yg tinngi dan jebolnya tanggul Sungai Karanganyar dan Sungai Kemit.
Saat ini dari dua kecamatan yg terkena dampak banjir sudah mendapatkan penanganan tanggap darurat oleh Pemkab. Berkaitan dengan pasca tanggap darurat dengan padi yang terendam ada 13 desa yang terkena banjir, sehingga ada banyak padi yang rusak dan tidak layak jual.
Pada dasarnya padi yang telah rusak itu dari pengamatan kami di lapangan sangat susah untuk diproses menjadi beras. Walaupun demikian mitra bulog yang area mencakup Kecamatan Adimulyo tetep melaksanakan program kemitran yaitu dengan program sergap.
Proses pengeringan padi yg rusak lebih membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih walaupun dengan dryer pengering padi secanggih apapun.
Program SERGAP (Serapan Gabah) oleh BULOG, diantaranya :
➢ Harga pembelian GKP (Gabah Kering Panen) oleh Bulog Rp. 6.500,- di ambil lokasi petani
➢ Pembayaran langsung ke rekening petani
➢ Petani yang akan ikut program SERGAP mendaftar terlebih dahulu kepada petugas Bulog/Petugas Dinas/BPP, dengan melampirkan KTP, No Rekening, No. HP, Jumlah Panen dan Tanggal Panen.
➢ Banyaknya minat petani yang mengikuti program SERGAP ini, tetapi Bulog belum memiliki Sarana dan prasarana yang cukup untuk melayani semua petani, sehingga banyak petani yang belum bisa ikut program SERGAP ini.
➢ Saat ini ada 7 mitra BULOG yang melaksanakan Program SERGAP dengan kapasitas mesin pengering 170 ton.
➢ Kondisi panen dimusim penghujan menyebabkan Kadar Air dari GKP cukup tinggi ratarata 31% bahkan lebih, membuat waktu pengeringan di masin pengering lebih lama.
➢ Harga pembelian GKP yang bagus membuat minat petani tinggi untuk menjual ke BULOG tetapi karena ketentuan nya semua hasil panen di terima oleh BULOG (GKP all Quality) sehingga ada petani yang tidak menjaga kualitas panennya (Kadar Air tinggi dan kotorannya banyak), sehingga penanganan pasca panen (pengeringan dan penggilingan) menjadi lebih lama dan kualitas hasilnya kurang bagus.
Etika Bisnis Yang Bernafaskan Pancacila
Dengan kondisi ekonomi global saat ini yang cenderung sangat liberal dan kapitalis prinsip prinsip ekonomi yang beridiologi Pancasila sudah mulai tidak pernah kita dengarkan bahkan cenderung menghilang.
Etika bisnis berlandaskan Pancasila dalam pengejewantahanya adalah berkeadilan, berkemanusiaan dan demokrasi musyawarah. Program sergap ini memberikan manfaat sosial yang lebih besar kepada rakyat kususnya rakyat miskin.
Memberdayakan masyarkat dan membangun iklim bisnis yang sehat karena harga pangan stabil serta semangat petani untuk tetap bercocok tanam terjaga. Sehingga ketahanan pangan negara tercapai .
Kesimpulan dan saran
Demokkrasi ekonomi keadilan keseimbangan kehidupan. Persaingan yang sehat loyalitas, transparan.
Tantangan ke depan adalah loyalitas mitra bulog sebagi pelaksana si bawah yang tetap mendapatkan upah yang sama antara memproses padi rusak dengn padi yang biasa akan menjadikan ketahanan tingkat loyalitas di tataran bawah, harus ada solusi segera untuk mempertahankan kondisi ini.
Pengawasan di dalam mekanisme ini sudah cukup memadai hanya kerja sama lintas sektor agar informasi sampai ke petani Tingkat bawah. Bahwa beras hasil olahan padi yang rusak dan yang sudah lama disimpan untuk stok keamanan cadangan pangan segera harus dilempar agar kondisi beras tidak rusak karena sekarang tidak ada program raskin.
Pemerintah di setiap tingkatannya yamg secara terintegrasi untuk membantu penyerapan hasil olahan beras bulog ini. Pancasila sebagai idiologi bangsasudah seharusnya menjadi pegangangan bagi setiap individudalam menjalankan perannya di berbagai sendi kehidupan termasuk dalam berperilaku bisnis.
Artikel ini ditulis oleh : Dian Lestari Subekti Pertiwi, Mahassiswa S2 Universitas Putra Bangsa Kebumen