KEBUMEN, BeritaKami.com – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP) Fahri Hamzah menutup agenda kunjungan kerjanya di Kabupaten Kebumen dengan berziarah ke makam leluhur Presiden Prabowo Subianto di Desa Pekuncen, Kecamatan Sempor, Sabtu (19/7).
Kunjungan ini tidak hanya menjadi penghormatan, tetapi juga membuka potensi pengembangan kawasan tersebut sebagai destinasi wisata cagar budaya.
Rombongan Wamen Fahri Hamzah dan Bupati Lilis Nuryani, mengawali kunjungan dengan singgah di Balai Desa Pekuncen.
Di sana, mereka mendengarkan penjelasan dari juru kunci makam. Selain itu, diserahkan juga SK Bupati tentang status cagar budaya makam Banyak Wide kepada Kepala Desa Pekuncen.
Selanjutnya, rombongan melanjutkan perjalanan menuju kompleks makam. Setelah menaiki ratusan anak tangga dan menyapa hangat warga setempat, mereka tiba di Makam KRT Adipati Mangkuprodjo.
“Alhamdulillah hari ini kami sudah ke Makam Banyak Wide, leluhurnya Presiden Prabowo. Kita tadi berziarah di atas sana (Makam KRT Adipati Mangkuprodjo),” jelas Bupati Lilis.
Sementara itu, Wamen PKP Fahri Hamzah menyoroti makna penting dari kegiatan ziarah ini.
“Kegiatan seperti ini memberikan kita pelajaran bahwa ada sebuah perjalanan panjang dari negara kita. Ada pemimpin-pemimpin sebelumnya, termasuk pemimpin di tanah Jawa, salah satunya Raden Tumenggung Kartanegara IV atau Banyak Wide, yang merupakan leluhur dari Presiden Prabowo Subianto, melalui kakek beliau RM Margono Djojohadikusumo,” ujar Fahri Hamzah.
Terkesan dengan suasana sejuk dan segar di lokasi makam, Fahri Hamzah berencana mengusulkan kepada Fadli Zon agar Makam KRT Adipati Mangkuprodjo dijadikan kawasan cagar budaya yang populer.
“Menurut saya, layak untuk dipromosikan sebagai daerah wisata cagar budaya,” tegasnya.
Untuk mendukung pengembangan ini, Fahri Hamzah menekankan pentingnya melengkapi lokasi dengan catatan-catatan sejarah dan diorama. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan kisah sejarah raja-raja dan posisi makamnya.
“Sehingga nanti kita bisa melihat keseluruhan dari zaman kerajaan sampai menjadi republik hingga hari ini. Baik perjalanan menjadi sebuah negaranya, maupun pemimpin-pemimpinnya, yang saat ini kita dipimpin oleh salah satu keturunan dari raja Jawa. Saya kira luar biasa,” pungkasnya.