Jaga Pangan Nusantara, PAC GP Ansor Pejagoan Tanam 10.000 Bibit Pisang Cavendish


Kebumen, BeritaKami.com – Dalam rangka menciptakan kemandirian pangan, Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Pejagoan menggelar gerakan penanaman 10.000 bibit pisang cavendish. Dengan tagline Bersama Ansor Tumbuhkan Pangan, Teguhkan Kemandirian penanaman bibit pisang cavendish tersebut dilakukan secara simbolis di Dukuh Depok Desa/Kecamatan Pejagoan, Kebumen Rabu (11/6/2025).

Hadir dalam kesempatan itu Ketua GP Ansor Kebumen, Ahmad Amin Mustofa, Anggota DPRD Kebumen Fraksi PKB Safrizal Wahyu Jatmiko, Camat Pejagoan Tamim Sobri beserta forkopimcam, dan pengurus Ansor Kecamatan Pejagoan.



Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Pejagoan, Khaizul Anam mengatakan kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari apa yang telah diintrukaikan oleh Pimpinan Pusat GP Ansor terkait dengan Jaga Pangan Nusantara.

“Setelah kemarin kita ikut apel akbar di Banyumas, dan diintruksikan untuk setiap PAC bisa merealisasikan program ketahanan pangan sesuai daerahnya masing-masing,” kata Anam.

Untuk mewujudkan ketahanan pangan dan nantinya juga sebagai kemandirian organisasi, sebanyak 10.000 bibit pisang cavendish ini nantinya akan disebar di 13 ranting Ansor Pejagoan. Sebelumnya PAC GP Ansor telah belajar terkait budidaya pisang cavendish bersama Kodim 0709 Kebumen.

“Untuk penyerapan pasca panen nanti kita sudah ada yang akan menampung. Hasilnya nanti akan kita alokasikan untuk kegiatan organisasi,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua GP Ansor Kebumen, Ahmad Amin Mustofa mengapresiasi kepada PAC Pejagoan yang dengan taglinenya PAC Ansor Pejagoan Memang Jagoan ini sudah memulai program ketahanan pangan dengan menanam 10.000 bibit pisang cavendish.


“Kami mengapresiasi betul PAC Ansor Pejagoan yang sudah ngawiti program ketahanan pangan dengan penanaman bibit pisang cavendish,” ujar Amin.

Dirinya berharap 26 PAC di Kabupaten Kebumen segera melaksanakan program ketahan pangan dan mulai membaca potensi lokal sehingga untuk penanaman pohon nantinya disesuaikan dengan kondisi tanah dan iklimnya di wilayah masing-masing. Termasuk juga tidak menutup kemungkinan untuk mencoba sistem pertanian modern

“Segala aspek kita coba akomodir, dan harapannya kedepan dengan kemampuan ekonomi di masing-masing PAC bisa mengolah beragam pertanian dan peternakan termasuk sistem pertanian modern,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *