Jelang Akhir Tahun, Basarnas Cilacap Gelar Simulasi Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

Kebumen, BeritaKami.com – Guna menghadapi potensi yang ditimbulkan dari bencana Hidrometeorologi yang terjadi pada akhir tahun 2024 ini, sebanyak 1500 personil Search and Rescue (SAR) Basarnas Cilacap menggelar simulasi bersama, untuk meningkatkan kesiap siagaan masyarakat terhadap potensi SAR.

Simulasi Search And Rescue (SAR) sendiri digelar oleh Basarnas Cilacap di Lapangan Secata Gombong Kabupaten Kebumen Jawa Tengah pada Senin (16/12/2024) siang. Dimana kegiatan ini diikuti oleh 1500 petugas dan juga relawan SAR yang telah terlatih.

Dalam simulasi tersebut, tampak sejumlah petugas dengan sigap melakukan penyelamatan terhadap masyarakat, yang terdampak bencana Hidrometeorologi seperti angin kencang dan tanah longsor. Sejumlah peralatan SAR juga diterjunkan dalam simulasi ini, termasuk juga menerjunkan anjing pelacak.

“Latihan gabungan ini, dalam rangka mengaplikasikan latihan-latihan SAR yang bertujuan kepada masyarakat untuk bisa saling mengerti khususnya dalam tanggap darurat, melaksanakan satu pencarian pertolongan dan penyelamatan apabila ada bencana. Dan ini juga kita melihat secara keseluruhan terkait 1001 potensi SAR,” kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Kusworo, usai simulasi.

Kusworo menyampaikan simulasi ini bertujuan untuk kesiap siagaan menghadapi bencana Hidrometeorologi yang saat ini sedang terjadi. Bukan hanya oleh petugas dan relawan, namun juga untuk masyarakat.

“Dan memang saat ini yang paling rawan adalah bencana hidrometrologi, dimana yang disebabkan karena hujan lebat, angin badai, puting beliung dan saat ini sudah terjadi di beberapa titik,” ungkapnya

Pihaknya juga menghimbau kepada masyarakat, untuk senantiasa melihat perkembangan cuaca, yang bisa diakses langsung di BMKG. Dimana saat ini yang paling rawan adalah bencana Hidrometeorologi seperti hujan deras, angin kencang, dan badai yang setiap saat bisa melanda.

“Jadi dengan adanya pelatihan tersebut harapan kita tentunya masyarakat sudah bisa aksi lapor dini cegah dini dalam mengantisipasi bencana khususnya seperti juga perkembangan dinamika cuaca yang saat ini. Selain kita mengantisipasi daripada aksi atau respon yang ada juga selalu monitor untuk  perubahan cuaca karena sekarang kan bisa diakses jadi BMKG itu bisa perjam perdaerah untuk perkembangannya,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *