PURWOREJO,Beritakami.com – Kisah inspiratif datang dari Yan Budi Nugroho, seorang pemuda Purworejo yang saat ini menjadi pegawai non-ASN di Bagian Prokopim Setda Kabupaten Purworejo. Di balik kesibukannya, Yan membina dan membantu 22 anak yatim yang tersebar di enam desa di Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo.
Yan pernah mencuri perhatian publik setelah viral sebagai guru bergaji Rp200 ribu, ia juga mengajarkan murid-muridnya teknik menggambar perspektif dua titik lenyap.
Setiap bulannya, Yan rutin mengunjungi rumah para anak yatim binaannya. Semua bermula dari rasa iba kepada salah satu muridnya dulu di SDN Tridadi, Kecamatan Loano. Murid itu bernama Wahyu, seorang anak yatim sejak masih dalam kandungan.
“Di Saat masih balita, tangan kanan Wahyu terkena minyak panas saat ibunya menggoreng. Sejak itu saya sering antar pulang, kasih uang saku, dan akhirnya tergerak untuk membantu lebih banyak anak yatim lainnya,” kata Yan, Rabu (9/7/25)
Dalam perjalanan waktu, jumlah anak asuhnya terus bertambah, hingga kini mencapai 22 anak dengan rentang usia berbeda. Dana untuk membantu mereka berasal dari kakak angkatnya yang dikenal Yan melalui media sosial saat kisahnya sebagai guru viral. Sejak saat itu, kakak angkatnya rutin mentransfer bantuan tiap bulan. Tak hanya itu, banyak warga sekitar juga ikut menitipkan donasi.
Bantuan yang disalurkan tak sebatas uang tunai. Yan juga menyalurkan sembako, pakaian, perlengkapan sekolah, hingga keperluan mandi. Pada momen khusus seperti 10 Muharram yang diyakini sebagai hari lebaran anak yatim, ia menyalurkan 22 paket berisi beras, minyak goreng, susu, makanan kecil, dan uang saku.
“Insyaallah kegiatan sosial ini akan terus berjalan. Setiap bulan kami tetap lakukan kunjungan, karena saya percaya kehadiran langsung juga penting bagi anak-anak,” pungkas Yan.