Komisi C DPRD Kebumen Sidak Tempat Wisata Milik Pemda, Dorong Pengelolaan oleh Pihak Ketiga

Kebumen, Beritakami.com – Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Kebumen melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah objek wisata yang dikelola langsung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen, Kamis (30/10/2025). Kegiatan ini dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas pengelolaan tempat wisata daerah yang dinilai belum optimal karena belum diserahkan kepada pihak ketiga.

Wakil Ketua Komisi C DPRD Kebumen, Fuad Wahyudi, mengungkapkan bahwa dari sembilan objek wisata milik Pemkab Kebumen, baru tiga yang sudah dikelola oleh pihak ketiga, yakni Objek Wisata Krakal, Goa Jatijajar, dan Pantai Karangbolong. Sementara enam destinasi lainnya masih ditangani langsung oleh pemerintah daerah.

“Kami melakukan evaluasi terhadap wisata-wisata yang belum dipihak ketigakan. Dari sembilan wisata milik pemkab, baru tiga yang sudah dikelola pihak ketiga,” ujar Fuad.

Dalam sidak kali ini, Komisi C meninjau Pantai Suwuk dan Pantai Pandan Kuning. Berdasarkan hasil pengamatan, kedua objek wisata tersebut memiliki fasilitas yang memadai dan bangunan yang tergolong representatif. Namun, tingkat kunjungan wisatawan masih rendah.

“Kami temukan di Pantai Suwuk dikelola oleh tiga pihak dan belum jelas pembagian kewenangannya. Di Pantai Pandan Kuning, meski bangunannya sudah bagus dan mewah, pengunjungnya sepi. Di akhir pekan saja tidak sampai 300 pengunjung,” ungkap Fuad.

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukkan perlunya strategi baru dalam tata kelola destinasi wisata agar lebih efisien, profesional, dan mampu menarik lebih banyak wisatawan. Fuad mendorong agar pengelolaan wisata daerah diserahkan kepada pihak ketiga yang berpengalaman di bidang pariwisata.

“Harapan kami, ke depan wisata-wisata seperti ini bisa dipihak ketigakan agar lebih bagus, tertata, dan profesional. Kalau dikelola langsung oleh pemkab, anggaran yang dikeluarkan besar, tapi hasilnya belum maksimal,” jelasnya.

Fuad menegaskan, DPRD akan terus mendorong Pemkab Kebumen untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sektor pariwisata. Ia berharap potensi wisata yang besar dapat dioptimalkan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta kesejahteraan masyarakat sekitar.

Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Kebumen, Bangkit Hanis Saputro, menilai bahwa Dinas Pariwisata perlu memiliki konsep dan karakteristik yang jelas dalam mengelola setiap objek wisata. Menurutnya, perencanaan yang kurang matang serta minim kajian potensi menyebabkan wisata Kebumen belum berkembang maksimal.

“Dinas pariwisata harus punya karakteristik wisata yang jelas. Selama ini pengelolaannya belum maksimal dan masih kurang kajian potensi serta perencanaan yang matang,” tegas Bangkit.

Ia menambahkan, fokus utama pengelolaan wisata seharusnya diarahkan pada upaya meningkatkan jumlah pengunjung. Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, PAD daerah pun akan naik dan berdampak positif pada pembangunan infrastruktur.

“Kami berharap pengelolaan wisata bisa tepat guna, tepat anggaran, dan tepat sasaran. Kalau pengunjung banyak, otomatis PAD naik dan infrastruktur juga bisa lebih baik,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *