KEBUMEN, Beritakami.com – Pemerintah Kabupaten Kebumen menggelar Pelatihan Kewirausahaan UMKM Mandiri Kebumen Berdaya dan Kurasi Produk dengan tema “Strategi Peningkatan Kualitas Produk Menuju UMKM Naik Kelas” pada Selasa, 2 Desember 2025. Acara yang diselenggarakan di Pendopo Kabumian ini bertujuan membekali pelaku UMKM agar mampu mengelola usaha secara mandiri, meningkatkan kualitas produk, dan menembus jaringan ritel modern.
Pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi dan dibiayai sepenuhnya oleh program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indomarco Pristama Yogyakarta.
Turut hadir dalam acara ini Bupati Kebumen Lilis Nuryani, jajaran Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Micro Economics Project Executive Indomaret Purwanto Wahyudi, Deputi Branch Manager PT Indomarco Pristama Yogyakarta Endow, perwakilan KADIN Kebumen, Rumah UMKM Kebumen, serta para peserta pelatihan.
100 UMKM Ikuti Kurasi Produk
Pelatihan ini melibatkan 100 pelaku UMKM di Kebumen yang membawa total 122 jenis produk untuk dikurasi. Peserta terdiri dari:
13 UMKM Inkubasi Bisnis (15 jenis produk).
20 UMKM Kelompok Industri Kecil Menengah Binaan Disperindag (26 jenis produk).
48 UMKM Usulan Kecamatan (62 jenis produk).
19 UMKM lainnya yang dikoordinasi Ketua Rukun (19 jenis produk).
Bupati: Peluang Emas Tembus Ritel Modern
Dalam sambutannya, Bupati Lilis Nuryani menegaskan bahwa pelatihan ini memiliki arah yang jelas, yaitu mendidik UMKM agar lebih mandiri dan siap bersaing. Ia juga memberikan apresiasi tinggi kepada pihak Indomaret atas kepeduliannya.
“Latihan hari ini punya arah yang jelas. UMKM kita dididik untuk mengelola usaha dengan lebih mandiri, meningkatkan kualitas, dan menembus jaringan ritel modern,” ujar Bupati Lilis Nuryani.
Bupati juga menyoroti peluang besar yang ditawarkan oleh Indomaret, yang telah membuka akses di 37 gerai di Kebumen. “Ini peluang yang tidak datang setiap hari. Pendampingan seperti ini sangat membantu masyarakat kita memperbaiki kualitas produk, memahami standar industri, dan memperluas pasar,” tambahnya.
Kepada peserta, Bupati berpesan agar memanfaatkan momen kurasi produk sebagai pintu untuk melihat kesiapan produk bersaing. Ia menekankan pentingnya mengambil kesempatan untuk bertanya sebanyak-banyaknya kepada para ahli. “PIRT sudah, sertifikat halal sudah, kemasan sudah tertata, tinggal memperkuat kualitas dan konsistensi,” pesannya.
Bantuan Alat Produksi dan Gerobak UMKM
Sebagai bentuk dukungan, pada kesempatan ini dilakukan penyerahan cenderamata dari Indomaret kepada Pemkab Kebumen. Selain itu, Indomaret juga memberikan bantuan alat produksi berupa 100 unit timbangan digital kepada seluruh peserta pelatihan.
Momen menarik terjadi ketika Bupati mengundi hadiah utama berupa 1 unit gerobak UMKM senilai Rp8 juta. Hadiah tersebut dimenangkan oleh Sulistyaningsih, warga Prumpung, Bumirejo (RT 08/RW 02).
Purwanto Wahyudi menjelaskan bahwa penerima gerobak, Sulistyaningsih, juga mendapatkan izin berjualan gratis selama tiga bulan di Indomaret, dengan catatan gerobak tersebut tidak dijual. Sulistyaningsih berencana menggunakan gerobak tersebut untuk melanjutkan usaha dimsum yang sudah ia jalankan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan peninjauan stand UMKM yang menyajikan berbagai produk lokal Kebumen oleh Bupati Lilis Nuryani.
Tingkatkan Wawasan dan Pangsa Pasar
Salah satu peserta pelatihan, Wahyu Solihim dari Desa Kedaleman Wetan, Kecamatan Puring, mengungkapkan bahwa pelatihan ini sangat menambah wawasan untuk memajukan UMKM Kebumen.
Wahyu Solihim menjual produk Keripik Kelapa Pesona Rasa, usaha yang telah dirintis ibunya sejak tahun 2003. Saat ini, pangsa pasarnya masih seputar Kabupaten Kebumen, namun ia juga telah melayani pesanan dari luar kabupaten seperti Jakarta dan Bandung melalui pengiriman paket.
“Mari tunjukkan bahwa UMKM Kebumen siap naik kelas, siap bersaing, siap mengisi rak-rak toko ritel modern, dan siap menggerakkan perekonomian daerah,” tutup Bupati Lilis Nuryani.