https://shopee.co.id/staydryy

PW IKA PMII DIY Periode 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Siap Bersinergi Atasi Problem Pendidikan

YOGYAKARTA, BeritaKami.com – Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) menggelar pengukuhan pengurus wilayah (PW) IKA PMII DI Yogyakarta periode 2025-2030.

Agenda yang dihadiri kurang lebih 385 orang ini mengangkat tema ‘Mengistimewakan Yogyakarta, Membangun Indonesia’. Selain kader, forum terbatas ini juga dihadiri langsung oleh Majelis Pertimbangan PB IKA-PMII Sultonul Huda, Wakil Ketua PB IKA-PMII Zaini Rachman dan Sekjen PB IKA-PMII Muhammad Nurpurnamasidi yang sekaligus Anggota Komisi X DPR RI. Serta, anggota DPD RI Hilmi Muhammad, anggota DPR RI Kaisar Abu Hanifah, kepala daerah di 5Kabupaten/Kota, jajaran Forkopimda, tokoh agama dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di DI Yogyakarta.

Ketua Umum IKA-PMII DIY, Ahmad Anfasul Marom menuturkan, agenda ini menjadi momentum penting bagi Ikatan Alumni untuk konsolidasi dan mengaktivasi kembali organisasi yang sejak dua puluh tahun lalu atau periode 2004-2025 mati suri.

Dalam forum terbatas ini, Ketua Umum PB IKA-PMII periode 2025-2030 Fatchan Subchi yang kebetulan juga anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) VI konsen terhadap pengelolaan keuangan negara di sektor Kemendiktisaintek.

“Jadi, ini forum yang strategis bagi pemangku perguruan tinggi dan IKA-PMII DIY untuk berkolaborasi memberi sinyal-sinyal perbaikan terhadap persoalan-persoalan pendidikan, khususnya terkait dengan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa yang sempat bergejolak,” tutur Ahmad.

Di sisi lain, lanjutnya, pemerintah juga sedang mendorong SDM unggul demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Ahmad juga mengatakan bahwa pengukuhan ini sekaligus meluncurkan buku berjudul ‘Diaspora Kaum Pergerakan: Sejarah PMII DIY dari tahun 1960-2024’.

Maka dari itu, Ketum IKA-PMII DIY turut menghadirkan Dirjen Dikti Saintek Kemdiktisaintek RI, Kepala LLDIKTI V dan para Rektor se-DI Yogyakarta untuk membahas problem-problem perguruan tinggi dalam forum terbatas di Lantai 9 UNU Yogyakarta.

Ke depan, ia berharap organisasi alumni ini terus berkembang mengisi sektor-sektor strategis yang berdampak positif terhadap pembangunan bangsa dan negara. 

Oleh sebab itu, perlu terjalin kerjasama dan kolaborasi lintas sektor strategis supaya diaspora alumni bisa berdampak lebih luas lagi.

“Setidaknya tidak terus berjubel di sektor politisi dan akademisi,” ucap Ahmad.

Dalam forum terbatas ini, Ketum PW IKA PMII DIY, Aan berkomitmen untuk mempererat jalinan silaturahmi alumni dan menjadikan organisasi IKA sebagai rumah bersama bagi para kader dan diaspora alumni.

“IKA-PMII DI Yogyakarta juga mendukung sepenuhnya program FLF (Future Leaders Fellowship) yang telah diinisiasi oleh Pengurus Besar di 16 titik Perguruan Tinggi Negeri seluruh Indonesia,” kata dia.

Untuk mendukung program itu, pengurus wilayah IKA-PMII DIY sedang menyiapkan program-program Master Class yang sekiranya in line dan related dengan kebutuhan generasi kader masa kini antara lain bidang-bidang startup, bisnis, content creator, pendidikan dan teknologi pertanian. Menurutnya, ini penting guna membangun sinergi antara alumni dan kader-kader PMII. (put)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *