KEBUMEN, BeritaKami.com – Polres Kebumen mengimbau agar tidak lagi ditemukan kasus bullying di lingkungan pendidikan, termasuk pondok pesantren, seperti yang terjadi di beberapa daerah belakangan ini.
Imbauan tersebut disampaikan oleh Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith dalam rangka silaturahmi dan perkenalan sebagai pejabat baru pada Rabu, 12 Februari 2025, di Ponpes Riyadlotuth Tholabah, Desa Tanjungsari, Kecamatan Buluspesantren, Kebumen.
Pada kunjungan tersebut, Kapolres Kebumen didampingi oleh sejumlah pejabat utama (PJU) Polres Kebumen, di antaranya Kapolsek Buluspesantren Iptu Walali Saebani, dan disambut dengan hangat oleh pengasuh Ponpes Riyadlotuth Tholabah, KH. Bakhrie As’ari.
Menurut AKBP Eka Baasith, bullying adalah masalah sosial yang perlu menjadi perhatian bersama, termasuk oleh pihak kepolisian, tokoh agama, dan masyarakat.
Hal ini menjadi salah satu topik utama dalam silaturahmi tersebut, di mana Kapolres Kebumen menyampaikan bahwa perlunya kerjasama untuk mencegah perilaku kekerasan dan bullying di lingkungan pendidikan.
Menurut AKBP Eka Baasith, perilaku bullying tidak hanya berdampak buruk pada psikologi siswa ataupun santri, tetapi juga mengganggu proses pendidikan yang seharusnya berlangsung dengan aman dan nyaman.
“Kasus bullying ini menjadi perhatian kita semua. Terutama di lingkungan pendidikan, baik sekolah maupun pondok pesantren, kita tidak ingin terjadi di Kebumen. Kita perlu bersama-sama mengedukasi anak-anak agar saling menghargai, menjaga etika, dan menjauhi segala bentuk kekerasan,” ungkap AKBP Eka Baasith.
Selain itu, Kapolres Kebumen juga menyampaikan pentingnya peran para santri senior di pondok pesantren dalam menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung perkembangan para santri junior. Para santri senior hendaknya untuk menjadi contoh yang baik dan menjadi kakak asuh bagi adik-adik santri, dengan harapan dapat menciptakan ikatan kekeluargaan yang lebih erat dan memotivasi semangat menuntut ilmu agama dengan nyaman.
“Para santri senior memiliki peran penting dalam membimbing dan mengarahkan adik-adiknya, sehingga mereka merasa aman, nyaman, dan semangat dalam menuntut ilmu di ponpes. Ini akan berdampak positif pada perkembangan pribadi mereka,” tambahnya.
Kegiatan silaturahmi ini, menurut AKBP Eka Baasith, juga untuk mempererat hubungan antara Polres Kebumen dan pondok pesantren, serta untuk memperkenalkan diri sebagai Kapolres Kebumen yang baru kepada tokoh agama.
“Semoga dengan adanya silaturahmi ini, tercipta sinergi antara pihak kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih aman dan kondusif,” tandasnya.