Kebumen, BeritaKami.com – Pergerakan tanah kembali terjadi di Kebumen, kali ini di perbukitan di Kecamatan Sempor, Kebumen. Pada Kamis dini hari, 13 November 2025, ruas jalan desa di Desa Sampang ambles dan terangkat hingga menyebabkan kerusakan parah pada jalur beton serta jembatan penghubung antar-dusun. Polisi bersama unsur pemerintah daerah turun ke lokasi untuk memastikan penanganan darurat berjalan cepat.
Insiden itu pertama kali dirasakan warga sekitar pukul 04.00 WIB. Jalan rabat beton sepanjang sekitar 350–400 meter yang menghubungkan Dukuh Semampir dan Dukuh Penisihan tampak retak dan terangkat setinggi 15 sentimeter. Jembatan kecil sepanjang enam meter yang berada di jalur yang sama juga ikut terdampak. Tidak ada korban jiwa, namun kerusakan infrastruktur diperkirakan mencapai Rp115 juta.
Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri melalui Wakapolres Kompol Faris Budiman menjelaskan, laporan pertama datang dari Kepala Desa Sampang, Sarikun, yang menerima informasi dari warga.
“Setelah laporan masuk, Polsek Sempor bergerak bersama instansi terkait untuk melakukan pengecekan,” ujarnya, Jumat, 14 November 2025.
Hujan berintensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir diduga menjadi pemicu utama pergerakan tanah di wilayah yang memang tercatat sebagai zona rawan longsor. Dua saksi, Kasno dan Niman, menyampaikan bahwa retakan mulai terlihat sebelum subuh dan makin melebar.
Kompol Faris menegaskan bahwa aparat akan terus memantau pergeseran tanah untuk mencegah risiko tambahan.
“Kami mengimbau warga yang bermukim di sekitar titik rawan agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan deras. Keselamatan masyarakat adalah prioritas,” imbuhnya.
Kapolsek Sempor AKP Wiyono memimpin tim gabungan yang terdiri atas personel Polsek, Koramil, BPBD kecamatan dan kabupaten, perangkat desa, serta relawan. Sesampainya di lokasi, tim melakukan asesmen awal, memastikan tidak ada warga yang terjebak, dan memasang batas pengamanan agar kendaraan tidak melintas di ruas yang terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, kondisi di lokasi masih menunjukkan tanda-tanda pergerakan ringan. Pemerintah desa diminta segera melakukan pemetaan ulang kerusakan untuk kebutuhan perbaikan infrastruktur. Sementara itu, jalur Semampir–Penisihan tidak direkomendasikan untuk dilintasi kendaraan sampai kondisi benar-benar aman.
(Humas Polres Kebumen)