Kebumen, BeritaKami.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Kebumen menggelar konsolidasi struktural pasca pelaksanaan Pilkada serta Muktamar ke-X PPP. Agenda tersebut berlangsung di Candisari Hotel pada Rabu (19/11/2025).
Hadir dalam kegiatan itu Ketua DPC PPP Kebumen Wahid Mulyadi, Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ja,far Shodiq, anggota PAC se-Kabupaten Kebumen, Fraksi PPP DPRD Kebumen, serta banom PPP seperti GPK, WPP, GMPI, AMK, dan Majelis Dzikir Taman Surga.
Sekretaris DPC PPP Kebumen, Arif Mustofa, S.Pd.I, menjelaskan bahwa konsolidasi ini menjadi momentum penting untuk menyatukan pendapat seluruh pengurus setelah Pilkada usai.
“Memang pasca Pilkada ini kita belum pernah berkumpul lagi. Kita menyatukan pendapat dari semua PAC dan tokoh-tokoh, baik yang ada di majelis-majelis. Bahkan kita juga meminta pandangan dari anggota DPR provinsi,” ujarnya.
Arif menyebutkan bahwa mayoritas PAC menginginkan PPP bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah daerah terpilih, yakni pasangan Lilis–Zaeni, mengingat PPP sebelumnya mengusung pasangan Arif–Rista.
“Mayoritas PAC menginginkan agar PPP tetap kritis terkait program-program pemerintah saat ini, sebagai bentuk pengawasan dan dukungan kepada masyarakat. Program yang baik tentu akan kita dukung, tetapi yang dirasa tidak berpihak kepada masyarakat akan kita kritisi melalui Fraksi PPP DPRD Kebumen,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa instruksi kepada anggota fraksi akan diberikan sesuai hasil konsolidasi. Meski demikian, Arif belum mengungkapkan secara gamblang arah keputusan final partai.
“Saya belum bisa mengatakan final atau tidak, karena dasar kita adalah hasil konsolidasi hari ini. Mayoritas PAC, pertimbangan dari DPRD provinsi, dan masukan dari majelis-majelis sama-sama menginginkan sikap kritis,” ujarnya.
Terkait dinamika dalam Muktamar X PPP, Arif menegaskan bahwa DPC Kebumen mengikuti sepenuhnya keputusan DPP, termasuk hasil yang telah ditetapkan melalui SK Kemenkumham yang mencantumkan nama Muhammad Mardiono sebagai pimpinan.
“Soal muktamar itu urusan DPP. Kami di daerah hanya akan taat kepada DPP apa pun dinamika yang terjadi. Biar DPP yang menyelesaikan persoalan yang ada,” katanya.
Ia memastikan bahwa DPC PPP Kebumen akan melakukan pembenahan internal sebagai tindak lanjut konsolidasi.
“DPC juga akan memperbaiki struktural yang ada saat ini,” tutup Arif.