Tiga Hari Hilang Akibat Digulung Ombak, Nelayan Asal Desa Srati Ditemukan Meninggal Dunia

KEBUMEN, BeritaKami.com – Setelah melakukan upaya pencarian selama tiga hari, akhirnya upaya team SAR Gabungan berhasil menemukan nelayan yang tenggelam, akibat digulung ombak.

Sebelumnya, nelayan tersebut dinyatakan hilang, akibat perahu yang di naikinya terbalik saat berangkat mencari ikan. Komandan Tim Opsar dari Basarnas Cilacap Amin Riyanto mengatakan Jasad seorang nelayan asal Kebumen, Jawa Tengah ditemukan mengambang di tengah laut .

Korban sebelumnya dilaporkan hilang setelah perahu yang dinaikinya tergulung ombak hingga terbalik pada senin pagi. Proses evakuasi jasad sodiran, 34 tahun warga dusun Bayeman, Desa Srati Kecamatan Ayah pada rabu pagi (7/13).

Jasadnya ditemukan di tengah laut berjarak dua nautical mile atau sekitar tiga koma tujuh kilometer dari bibir pantai pasir, Kecamatan ayah.

” Alhamdulillah di pencarian ops sar laka air di pantai pasir atas nama sodiran 34 thn desa srati ayah kebumen od pukul 06.30 korban berhasik dievakuasi timsar gabubgan kurleb 2 nauuctical mail dr lokasi ekjadian,” ucapnya.

Selanjutnya jasad korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk disucikan dan dimakamkan. Dengan ditemukannya korban, oprasi SAR resmi ditutup, dan pasukan dikembalikan kepada satuannya masing-masing.

“Selanjutnya korban diserahkan keluarga untuk disucikan, dengan ditemukanya korban, ops sar rssmi ditutup dan pasukan dikembakikan ke saruan masing-masing,” pungkasnya.

Sebelumnya, korban dilaporkan hilang sejak senin pagi ketika hendak melaut. saat itu, korban bersama seorang rekannya hendak melaut menggunakan perahu nelayan. Namun nahas, belum jauh lepas dari bibir pantai, perahu yang ditumpangi korban justru tersapu ombak tinggi hingga terbalik. Rekan korban berhasil diselamatkan sejumlah nelayan, sedangkan korban justru terseret ombak hingga ke tengah laut.

Sementara itu berdasarkan prakiraan BMKG,  kondisi gelombang laut selatan kebumen diprediksi masih bakal tinggi hingga beberapa hari ke depan. Ketinggian gelombang diprediksi bakal mencapai empat meter hingga enam meter ,sehingga nelayan diimbau untuk tak melaut terlebih dulu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *