Kebumen, BeritaKami.com – Anggota DPRD Kebumen, Wahid Mulyadi mendukung penuh terhadap putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang memisahkan pemilu nasional dan pemilu daerah.
Menurutnya, pemilu akan lebih ideal jika pemilu lokal dan nasional itu dipisah. Putusan MK yang memerintahkan pemisahan antara pemilu nasional dan lokal juga dinilai membawa implikasi penting terhadap masa jabatan kepala daerah maupun anggota DPRD.
“Saya yang sangat setuju sekali dengan keputusan MK, Alasanya berdasarkan pengalaman, sistem segala macam ini formula yang menurut saya yang paling bagus ada pemisahan pemilu lokal dan nasional,” kata Wahid Mulyadi, Senin (7/7/2025).
Ketua DPC PPP Kebumen itu menilai kampanye kepala daerah yang seharusnya fokus pada isu lokal seringkali tenggelam karena bersaing dengan isu nasional.
“Pertimbangannya terkait bagaimana masyarakat biar lebih fokus memilih calon calonya,” ujarnya.
Secara anggaran, menurutnya untuk Pilkada, baik Pilgub maupun pilbup selama menggunakan dana APBD. Jika hanya di tambah dengan pemilihan DPRD Provinsi dan Kabupaten tidak akan memebebani APBN.
“Misal pilkada kan yang nanggung APBD, tinggal tambahin DPRD Kabupaten dan DPRD Provinsi biayanya kan tetep yang nanggung APBD,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPD PSI Kebumen, Beny Surahman. Secara administratif jika pemilu lokal dan nasional dipisaj itu jauu lebih efisien.
“Secara administratif kalau bebarengan itu kurang efisien, karena banyaknya yang diurus mulai dari daerah sampai dengan pusat. Jika dipisah beban kerjanya jauh lebih ringan” ujar Beny.
Selain itu sari sisi partai politik, akan lebih mudah dalam menyiapkan kadernya. Sehingga calon yamg dihasilkan dalam pemilu juga lebih berkualitas.
“Ketika bersama-sama, banyak parpol yang belom siap dalam hal menyiapkan kadernya, atau tergesa-gesa. Sehingga kualitas yang dihasilkan dari pemilu itu kurang bagus atau berbobot,” pungkasnya.