Kebumen, BeritaKami.com – Pemerintah Desa (pemdes) Temanggal Kecamatan Adimulyo, Kebumen menggelar lomba Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang diikuti hampir seluruh warga desa. Selain dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI ke-80, lomb ini juga untuk mewujudkan ketahanan serta kemandirian pangan bagi warga masyarakat.
Penilaian melibatkan Camat Adimulyo, Penyuluh Pertanian, dan juga Tim Penggerak PKK Kecamatan Adimulyo.
Kepala Desa Temanggal Ahmad Mujaki menjelaskan lomba ini diikuti ratusan kepala keluarga. Dimulai sejak awal Bulan Juli lalu dan sudah dilakukan proses penilaian tahap pertama pada 15 Juli serta tahap kedua pada 14 Agustus 2025
“Untuk Lomba P2L ini sudah dimulai sejak awal Bulan Juli diikuti oleh sekotar 150 peserta, dan sudah dilakukan penilaian tahap pertama. Hari ini kita lakukan penilaian dari 15 besar yang terbaik,” jelas Mujaki, Kamis (14/8/2025).
Adapun hadiahnya, berupa hewan ternak besertq kandang ternak seperti kambing, entok dan juga ayam. Hal ini tentu sesuai dengan tema kegiatan yaitu untuk program ketahanan pangan masyarkat.
“Karena kami mengambil tema ketahanan pangan jadi untuk hadiahnya juga dari unsur-unsur untuk mendukung ketahanan paangan berupa hewan ternak dan peralatan pertanian,” ujarnya.
Sementara itu Camat Adimulyo, Drs Budiono M.Si mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh Pemdes Temanggal. Pihaknya sangat mendukung kegiatan tersebut karena bisa menjadi pemicu bagi masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada untuk kebutuhan rumah tangga.
“Ini sebagai pemicu bagi masyarakat untuk manfaatkam lahan pekarangan yang selama ini mungkin tidak terfikirkan bahwa dari lahan pekarangan bisa menghasilkan kebutuhan pokok sehari-hari,” kata Camat Budiono.
Untuk kriteria penilaian, Budiono menyampaikan ada beberapa aspek yakni, ragam jenis tanaman, kerapihan kebun, serta inovasi dari warga dalam memebuat pekarangan pangan lestari.
“Kriteria lomba kita melihat dari aspek jenis tanaman, kerapihannya dan inovasi yang juga sangat diperlukan.
Pihaknya juga berharap hal ini bisa menjadi motovasi bagi masayarakat lain untuk bisa memanfaatkan lahan pekarangan yang ada untuk ketahanan pangan.