Bambang Eko Sosialisasikan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

KUWARASAN, BeritaKami – Anggota Komisi C DPRD Jawa Tengah Bambang Eko Purnomo, S.E., SH.,M.M menggelar sosialisasi tentang bagaimana Pentingnya Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dalam pembangunan sebuah wilayah. Dengan begitu masyarakat akan tahu, seperti apa pengelolaan keuangan daerah, untuk memantik agar mereka taat dalam membayar pajak, serta bisa ikut mengawasi

Kegiatan Sosialisasi Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) tentang Optimalisasi Pengelola Keuangan Daerah digelar di Aula Desa Sawangan Senin, 15 Mei 2023. Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Desa Sawangan Ramelan dan juga anggota Komisi D DPRD Kebumen Rifai Yuniantoro.

Dalam kesempatan tersebut Bambang Eko Purnomo, S.E., SH.,M.M menuturkanmenuturkan sosialisi ini memang sengaja disampaikan agar masyarakat tahu bagaimana sistemasi laporan dari bawah hingga ke Provinsi. Jadi bantuan yang berasal dari Kabupaten, Bantuan Provinsi hingga ke desa, alurnya mereka jadi tahu dan juga tata cara pelaporannya seperti apa.

Selain itu, masyarakat juga jadi tahu asal usul anggaran untuk pembangunan itu dari mana, salah satunya dari Pajak Kendaraan Bermotor, kemudian dari cukai rokok. Jadi masyarakat akan tahu, fungsinya akan dikembalikan kepada masyarakat dalam bentuk pembangunan daerah.

” Jadi untuk pembuatan laporan semuanya dipusatkan di BPKAD,  jadi itu aset semuanya disana kenapa karena biar pemeriksaan jelas, semua dilaporkan kesana, masyarakat bisa melihat dan mengawal dalam pembangunan, masyarakat itu belum tahu betul cara lapor seperti apa,  kepada siapa jadi dengan adanya penjelasan tadi masyarakat sedikit ada gambaran,”ujar anggota Dewan 3 Periode tersebut.

Dikatakan, kegiatan Sosialisasi ini dilakukan di seluruh Jawa Tengah, dimana yang menentukan dari BPKAD Provinsi titik mana saja yang perlu dilakukan sosialisasi. Sosialisasi ini dilakukan berdasarkan report laporan dari BPKAD.

Misalkan, di suatu daerah  masih banyak penunggak pajak, atau yang paling sedikit penunggak pajaknya. Jadi masyarakat, akan mengetahui seberapa penting pajak yang dibayarkan oleh mereka dalam pembangunan daerah.

” Kalon sosialisasi ini yang menentukan dari BPKAD, mas besok di kecamatan ini silahkan pilih desanya,  bukan merata, tapi ada yang diambil paling banyak tunggakannya, paling sedikit tunggakannya,  bukan berdasarkan kebutuhan tapi berdasarkan report laporan, misalkan piutang nya yang paling banyak sini yang nunggak ayo mas masuk sana biar masyarakat paham,  jadi mereka sudah punya datanya, terkait tunggakan pajak dan lain sebagainya,” jelasnya.

Kemudian, akan dilakukan sosialisasi setiap 6 bulan sekali, tentang program untuk mendongkrak pendapatan pajak daerah. Seperti halnya program Samsat Door To Door, apakah efisien atau tidak nantinya akan terlihat dalam evaluasi tersebut.

Jadi kegiatan sosialisasi ini juga untuk mendongkrak pembayaran pajak dari masyarakat, agar mereka sadar pentingnya pajak bagi pembangunan. Selain itu, masyarakat juga tahu dana pajak mereka digunakan untuk apa dan bisa melakukan pengawasan bersama sama, agar realisasi pembangunan bisa sesuai dengan yang diharapkan.

” Setelah itu nanti kita evaluasi setiap 6 bulan sekali kita evaluasi bareng seperti apa, kan ini sudah ada Door To Door,  samsat dari pintu ke pintu yang dari Bapenda kan,  efisien apa tidak program tersebut nanti kita temukan pada saat  rapat itu nanti laporannya disana, jadi sosialisasi ini digunakan untuk mendongkrak pendapatan pajak dan juga masyarakat bisa tahu bahwa dana itu digunakan untuk apa dan pengawasan seperti apa, Harapan kita Kebumen jadi lebih bagus mas daerahnya harapan kita semua makmur dan masyarakat tidak kesulitan lagi masalah Insfrastruktur kan itu,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *