KEBUMEN, BeritaKami.com – Segenap kader muda NU yang tergabung dalam IPNU-IPPNU Kebumen diajak tidak apatis terhadap dunia politik. Sikap ini dinilai penting agar kalangan muda Nahdliyin memiliki kompas dalam konteks bernegara.
Hal ini terungkap saat diskusi bertajuk ‘Penguatan Kelembagan Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Kebumen’. Acara ini berlangsung atas inisiasi kolaboratif antara KNPI Provinsi Jawa Tengah dan KNPI Kabupaten Kebumen di Hotel Mexoli, Rabu (19/7/2023).
Pada kesempatan itu menghadirkan cukup banyak pemateri berkompeten. Masing-masing Analisis dan Strategis BM KM UGM Yogyakarta Gendis Syari Widodari. Kemudian, Demissioner Ketua PW IPPNU Jateng Ni’matul Azizah. Lalu, Wakil Ketua BEM UNY Yogyakarta Endah Rianingsih.
Selain itu, dari Kebumen ada Pembina PC IPNU Kebumen M Faukhan Fawaqi Al Hasani serta Anggota DPRD Kebumen Fraksi PKB, Saiful Anwar. Kegiatan ini diikuti puluhan peserta dari perwakilan pengurus IPNU-IPPNU seluruh kecamatan di Kabupaten Kebumen.
Dalam pemaparannya, Demissioner Ketua PW IPPNU Jateng Ni’matul Azizah mengajak agar generasi muda NU memahami pentingnya esensi politik dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, dalam setiap langkah di berbagai sektor kehidupan tidak terlepas dari kebijakan yang lahir dari ruang politik.
“Rekan IPNU atau IPPNU harus bisa menjadi pionir. Dalam kerangka berpolitik, termasuk didalamnya memperjuangkan isu-isu perempuan,” tegasnya.
Terdekat, kata dia, kalangan muda NU juga harus mengambil peran dalam mensukseskan gelaran Pemilu 2024. Sebab ini menjadi momentum untuk berpartisipasi aktif dalam ruang demokrasi.
“Pelajar harus mulai belajar mengadvokasi diri. Untuk pemilu mendatang hak pilih kita sangat menentukan,” bebernya.
Di kesempatan sama, Anggota Fraksi PKB DPRD Kebumen Saiful Anwar menegaskan, bahwa kader IPNU-IPPNU harus menjadi agen perubahan dalam setiap aspek kehidupan. Generasi penerus NU harus menjadi subjek pembangunan daerah. Dalam konteks berpolitik, menurut dia bisa dimulai dari dunia organisasi.
“Spirit organisasi terus dirawat. Pahami politik karena sebentar lagi ada hajat Pemilu, di mana jumlah pemilih milenial sekitar 40 persen. Anak muda NU harus ambil peran,” ucap Saiful yang juga Ketua KNPI Kabupaten Kebumen.
Menurut Saiful melek politik adalah sebuah keniscayaan. Dia menerangkan setiap kebijakan yang hadir melalui berbagai regilasi tidak terlepas dari tinjauan politik.
“Politik akan membawa manfaat kalau dipegang sama orang komitmen dan kompeten,” ujarnya.