KEBUMEN, BeritaKami.com – Kabupaten Kebumen menjadi salah satu wilayah di Jawa Tengah yang mendapatkan kesempatan sebagai tuan rumah di gelarnya sosialisasi budaya sensor mandiri dari Lembaga Sensor Film (LSF) Indonesia.
Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di Grand kolopaking pada Senin, 10 Juli 2023. K Sosialisasi dilakukan sebagai upaya dalam menanamkan cerdas memilah dan memilih tontonan dengan menerapkan beberapa kriteria diantaranya yang disesuaikan klasifikasi usia.
Ketua Komisi III LSF Indonesia Naswardi mengatakan, dalam rangka sosialisasi gerakan Nasional budaya sensor mandiri yang diberikan kepada masyarakat agar mempunyai kesadaran tinggi dalam memilih tontonan sesuai klasifikasi usia.
“Tugas LSF selain menyensor film dalam proses terhadap penonton diharapkan kualitasnya dapat meningkat, sesuai dengan kepatuhan klasifikasi usianya”, kata Naswardi.
Naswardi menjelaskan, kegiatan seperti ini sudah diawali sejak 2019 lalu, dan saat ini sudah terbentuk komunitas sahabat sensor mandiri yang anggotanya sudah mencapai 15.000 orang tersebar diseluruh Indonesia.
Menurutnya, saat ini LSF sedang menerapkan konsep baru dalam mensosialisasikan program tersebut, yakni melalui perangkat Desa yang disebut dengan istilah Desa sensor mandiri. Dan saat ini sudah ada 7 prototipe untuk program tersebut.
“Semoga di Kabupaten Kebumen tahun depan ada salah satu desa yang di inisiasi untuk di desain menjadi bagian dari desa literasi film yang menerapkan sensor mandiri”, imbuhnya.Sebagai informasi, bahwa selama tahun 2022 kemarin setidaknya ada sekitar 39.000 film lebih yang masuk untuk mendapatkan Surat Tanda Lulus Sensor (STLS) dari LSF Indonesia.