KEBUMEN, BeritaKami.com- Sejumlah Sekolah Dasar Negeri (SD) di Kabupaten Kebumen, kekurangan murid usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023. Ada sedikitnya sepuluh sekolah di Kebumen, yang jumlah siswa kelas satu di bawah sepuluh.
Kepala Sekolah SD Negeri 3 Jatiluhur Neng Kusnaenti baru baru ini menuturkan, sekolahnya di tahun ajaran baru 2023 ini baru mendapatkan 5 siswa itupun satu anak berstatus titipan, karena belum cukup umur. Padahal pihak sekolah telah melakukan berbagai upaya untuk bisa menarik siswa bersekolah di SDN 3 Jatiluhur, dengan cara door to door mendatangi calon siswa untuk mendaftar.
Bahkan, sekolah juga memberikan seragam identitas, alat tulis dan juga kaos kaki, dan juga bonus bagi orang tua yang mendaftarkan anaknya di sekolah ini. Termasuk juga mensosialisasikan program unggulan sekolah, namun hal tersebut belum bisa menarik siswa untuk mau bersekolah di SD 3 Jatiluhur.
Pihaknya mengaku hingga saat ini masih menerima siswa baru hingga dia minggu kedepan. Menurutnya, ketika ada orang tua yang mendaftarkan anaknya, pihak sekolah masih terbuka lebar karena saat ini juga masih Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
” Sebenarnya, karena di kelurahan Jatiluhur ada dua SD Negeri, yakni SD 1 dan SD 3, kalo menurut saya wilayah timur ini sebenarnya sasaran kami ada 8 siswa, tetapi dari orang tua menunggu mau di SD Negeri 3 atau disekolah lainnya, tergantung teman temannya, ada juga yang ke MI wanalalela, tentunya kami selalu menunjukkan dengan siswa yang sedikit ada aset yang ada itu kami berdayakan semaksimal mungkin,untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat lagi,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Guru Sekolah SD Negeri Tanjungsari Petanahan Endang Sriyani menyampaikan untuk penerimaan siswa didik baru sekolah ini hanya mendapatkan 3 siswa, di tahun ajaran baru 2023. Menurutnya, keberhasilan program Keluarga Berencana, menjadi penyebab sedikitnya peseta didik baru di SD N Tanjungsari.
Dikatakan, di Desa Tanjungsari ini ada 3 sekolah setingkat SD yang juga mendapat sedikit siswa. Dimana, untuk peserta didik tahun ini memang sangat sedikit sekali.
” Kalo wilayah ini sudah nggak ada anak, kemarin saya juga menyampaikan ke Pak Kades, dia menyampaikan Program KB sudah berhasil begitu,ada sekolah lain, tapi katanya mendapat sedikit murid juga,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kebumen Yani Giat Setiawan mengatakan sedikitnya siswa yang mendaftar di SD Negeri, menurutnya adalah sesuatu yang wajar. Pasalnya, tidak setiap tahun peseta didik penyebarannya akan merata.
Kepala sekolah hendaknya, mensosialisasikan program yang dimiliki sekolah seperti halnya tentang pembelajaran pada kurikulum merdeka. Diperkirakan ada 10 sekolah, yang siswanya dibawah 10 di Kabupaten Kebumen.
Sedangkan sekolah negeri yang tidak menerima siswa, rencananya, sekolah tersebut akan diregruping dengan sekolah lainnya. Namun akan dilihat terlebih dahulu, apakah layak atau ridak, yang jangan sampai menyulitkan masyarakat di kemudian hari.
“Upaya ini sudah kita lakukan jauh hari, agar Kepala sekolah melakukan promo pendidikan, wali murid punya informasi terkit palaksanan PPDB, promosi prestasi, pembelajaran, karena tidak semua sekolah punya prestasi. Ini yang harus disampaikan kepada masyarakat, proses pembelajaran yang menyenangkan harus diterapkan disekolah kita,” jelasnya.