KEBUMEN, BeritaKami – Gempa bumi ydengan magnitudo 6,4 SR yang berpusat di Bantul DIY yang terjadi pada Jum’at 30 Juni 2023 malam cukup dirasakan hingga Kabupaten Kebumen. Bahkan, dari kejadian tersebut menyebabkan satu Pabrik Genteng Rata dengan tanah, di Desa Logede Kecamatan Pejagoan.
Beruntungnya, pada saat kejadian tidak ada aktifitas di Pabrik, sehingga tidak menimbulkan korban akibat gempa tersebut. Warga masyarakat pada Sabtu 01 Juli 2023 pagi tampak melakukan kerja bakti membersihkan material puing, dan menyelamatkan genteng dan material lainnya.
Menurut Faris Firdaus, pemilik pabrik, pada saat kejadian dirinya sedang berada di rumah, dan mengetahui pabrikanya roboh usai diberitahu oleh saudaranya yang tinggal di dekat pabrik melalui telepon. Gempa sendiri dirasakan cukup kuat dan berlangsung lama.
” Semalam gempa dirasakan cukup lama dan besar, saya langsung datang ke lokasi teman teman dan masyarakat sini langsung bersiap untuk melakukan pembersihan, kondisinya saat itu sudah rata dengan tanah”, ungkapnya.
Dari kejadian tersebut Faris mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 59 juta, karena beberapa Genteng yang siap untuk dibakar dan beberapa genteng siap jual hancur tertimpa runtuhan atap pabrik.
“Semua kerusakan genteng yang sudah siap dikeringkan hancur, penampan penampan genteng, dan atap reng hancur semua, Pabrik ini masih aktif alhamdulillah tidak ada korban karena kejadian malam hari, kalo pas kerja pagi mungkin ya ada, kerugian ini Rp 59 juta”, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Logede, Imdad Durrhohman membenarkan adanya kejadian pabrik genteng roboh di desanya, tepatnya di wilayah RT 03 RW 04. Saat kejadian berdasarkan penuturan warga, kondisi pabrik terlihat seperti terangkat lalu roboh.
Akibat gempa tersebut juga menyebakan 4 orang mengungsi, dan 12 rumah mengalami kerusakan. Saat ini team BPBD Kebumen masih terus mendata kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa Bantul yang terjadi jum’at malam.
“Ada yang melihat itu langsung kaya dkumbulaken atau terangkat terus pabriknya roboh, kerusakan termasuk parah karena rata dengan tanah”, jelas Imdad.
Warga kemudian melakukan kerja bakti membersihkan puing bangunan yang ambruk akibat dampak dari gempa Bantul yang terjadi semalam. Warga, juga menyelamatkan sisa puing yang masih bisa terpakai untuk bisa dipergunakan kembali.
“Kami koordinasi dengan lingkungan langsung kita malam kerja bakti juga sampai jam 12 malam, terus kita inventaris kerugian dan kita laporkan ke kecamatan terus sudah komunikasi dengan BPBD, semalam kebetulan sedang rapat RT kita mufakati kerja bakti untuk membantu perapihan setelah gempa”, pungkasnya.