Pastikan Jajanan Bersih, Higienis, dan Halal, Kantin MIN 1 Kebumen Sertifikasi Halal

KEBUMEN, BeritaKami.com – Nutrisi yang baik sangat membantu anak-anak bertumbuh kembang menjadi generasi soleh, cerdas, dan sehat. Oleh karenanya, penyediaan jajanan yang bersih, higienis dan halal di lingkungan madrasah sangat penting diupayakan.

Untuk mewujudkan jajanan berkualitas, MIN 1 Kebumen menyelenggarakan Sosialisasi Sertifikasi Halal bagi para pemasok jajanan kantin MIN 1 Kebumen, Sabtu (29/7/2023).

Sebanyak 18 pemasok makanan di dua buah kantin MIN 1 Kebumen mengikuti sosialisasi sekaligus pendampingan pembuatan sertifikat halal dari Pendamping Proses Produk Halal (P3H) Kementerian Agama, Siti Nurani bertempat di Aula setempat.

Siti Nurani mengatakan, untuk mendapatkan seertifikat, pelaku usaha harus memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) dan pihaknya bakal membantu untuk prosesnya.

“Kami daftar satu per satu para pelaku usaha di kantin madrasah ini untuk mendapatkan sertifikat halal” kata Nurani.

Rani menambahkan, jika sudah memenuhi berbagai syarat nantinya data akan diinputkan untuk pengajuan sertifikat melalui aplikasi sihalal. Setelah itu, proses selanjutnya akan ditentukan melalui sidang komite fatwa. Dirinya berharap, semua pedagang di MIN 1 Kebumen mempunyai sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

“Produk yang dijual secara umum terlihat sudah baik. Tempatnya bersih, kemasan atau packingnya sudah oke, tinggal kami minta informasi dari pelaku usaha tentang bahan-bahan pembuatan dan proses produksinya” imbuhnya.

Terkait kegiatan ini, Hj. Widyastuti, kepala MIN 1 Kebumen mengutarakan, sertifikasi kantin halal bukan untuk membatasi, mempersulit, apalagi melarang berjualan di kantin MIN. Pihaknya justru ingin membantu para pemasok jajanan agar membuat makanan yang bersih, higienis dan halal sehingga usaha mereka semakin berkah.

“Kami ingin anak-anak makan makanan bukan karena senang saja tanpa memikirkan efeknya. Kami ingin mereka senang, tertarik dan tetap sehat” imbuhnya.

Widyastuti juga menegaskan, kantin MIN sudah terdaftar di kementerian agama, sehingga harus bisa menjadi contoh yang baik, untuk kantin-kantin sekolah lain.

“Pemasok jajan dimohon memperhatikan dan menjaga mutu produk nya setelah mendapat sertifikat halal. Caranya dengan tidak mengganti proses dan bahan-bahan yang sudah terstandar halal” ujar Widyastuti.