Kebumen, BeritaKami.com – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat berkunjung ke Kabupaten Kebumen angkat bicara soal hutang luar negeri Indonesia yang cukup tinggi. Dirinya membandingkan dengan dimasa kepemimpinannya, yang diakuinya berhasil melunasi hutang luar negeri Indonesia ke IMF.
Hal tersebut disampaikan SBY saat bertemu para kader, calon legislatif Partai Demokrat, dan simpatisan partai Demokrat di Kabupaten Kebumen pada Selasa (19/12/2023) sore. Dimana, Indonesia pada saat kepemimpinannya mampu melunasi hutang luar negeri Indonesia ke IMF.
“Pemerintah mendatang gimana, utangnya banyak pasti sulit untuk membiayai pembangunan, sulit untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat sampaikan itu juga perjuangan partai Demokrat untuk membatasi untuk mengontrol atau mengurangi utang Indonesia,” Kata SBY di depan para kader.
Menurut SBY, tingginya hutang luar negeri saat ini, akan menjadi PR bagi pemerintahan mendatang, yang dinilainya akan sulit untuk membiayai pembangunan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perjuangan Partai Demokrat saat itu, mampu memberikan perubahan, dengan membatasi untuk mengontrol atau mengurangi hutang luar negeri Indonesia.
“Ketika kader demokrat berbicara seperti itu masyarakat akan ingat, dulu kita lunasi utang IMF, utang kita yang tadinya segini kita turunkan jadi segini, artinya Demokrat sudah membuktikan kalau sekarang kita ingin mengurangi utang pemerintah,” Jelas SBY.
Presiden ke-6 RI ini, juga menyampaikan kepada seluruh kader Demokrat, agar mengingatkan kembali kepada masyarakat, tentang keberhasilan SBY saat menjabat sebagai presiden RI, dengan berhasil melunasi hutang Indonesia ke IMF. Hal ini tentunya, diyakini akan kembali menambah perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2024 mendatang.
“InsyaAllah rakyat kita masih punya ingatan sehingga bisa disampaikan dengan gamblang itu contoh yang lain, banyak sekali yang bisa disampaikan kepada masyarakat luas oleh para caleg oleh para kader, oleh para relawan, oleh para team sukses, tinggal mengingatkan kembali masyarakat, meskipun banyak yang masih ingat,” pungkasnya.