KEBUMEN – Alun-alun Kebumen kini tengah direnovasi dengan dibangun lebih modern. Selama pembangunan berlangsung, pedagang kaki lima (PKL) akan ditata dengan di pindah sementara ke sejumlah titik yang telah ditentukan.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Udy Cahyono mengatakan, para PKL alun-alun yang berjumlah 170 bakal dipindah ke jalan Veteran, Jalan Sarbini dan Jalan Pahlawan. Sosialisasi mengenai dampak pembangunan juga sudah dilakukan.
“Untuk PKL kita pindah sementara di Jalan Veteran, Sarbini dan Jalan Pahlawan. Kemarin kita sudah beberapa kali melakukan sosialisasi dampak pembangunan dengan para PKL, dan mereka bisa memahami, dan mengerti apa yang menjadi rencana pemerintah,” ujar Udy, Senin (3/7/2023).
Menurutnya, pemindahan PKL sudah mulai dilakukan di bagian selatan dan timur alun-alun, karena proses pembangunan tengah dimulai.
“Sebagian yang sudah mulai digarap itu PKLnya sudah pada pindah. Ada juga yang belum,” tuturnya.
Pembangunan alun-alun bakal memakan waktu selama dua tahun hingga 2024 mendatang. Maka selama proses pembangunan tersebut PKL akan berjualan di tempat yang sudah ditentukan.
“Nanti begitu selesai, mereka PKL akan kita tempatkan di shelter pusat kuliner berbentuk kapal yang besar dua lantai di sebelah timur alun-alun,” tuturnya.
Kapal kuliner tersebut diberi nama Kapal Mendoan (Mangan Enak Karo Dolan). Dengan adanya Kapal Mendoan, maka sudah tidak ada lagi PKL yang berjualan di pinggir alun-alun Kebumen. Dengan begitu alun-alun terlihat lebih bersih dan rapih.
Pihaknya menyampaikan permintaan maaf dengan ketidaknyamanan ini selama proses pembangunan berlangsung. Pemerintah terus mendukung tumbuh kebangnya perekonomian masyarakat khusus para PKL dan UMKM agar mendapat fasilitas yang lebih baik.
“Penataan ini tujuannya agar Kebumen bisa berkembang lebih maju. Bisa sejajar dengan kota-kota besar lain. Untuk itu perlu serta dukungan dari masyarakat untuk mensukseskan program pembangunan di Kebumen,” jelasnya.