KEBUMEN, BeritaKami.com – Adanya pesta rakyat dalam rangka ngunduh mantu putra sulung Bupati Kebumen, Agantha Pratama Sugianto Samalangu yang menikah dengan Nurul Saraswati membawa keberkahan bagi masyarakat luas. Mereka merasa senang mendapat sajian aneka makanan dan hiburan gratis.Terlebih para pedagang yang mendapat pesanan dari acara pesta rakyat tersebut.
Mereka tampak senang, lantaran produk olahannya dipesan untuk menjadi menu sajian di pesta rakyat yang diadakan di depan halaman Setda Kebumen, Minggu (16/7).
“Rasanya tentu senang bisa ikut meramaikan pesta rakyat di acara ngunduh mantu kemarin. Kebetulan saya dapat pesanan untuk menyediakan nasi penggel di acara pesta rakyat dan ngunduh mantu, alhamdulillah,”ujar Ahmad pedagang nasi penggel di Gunungsari, Pejagoan saat ditemui di lokasi, Rabu (19/7).
Ahmad menuturkan, dirinya mendapat pesanan 100 porsi nasi penggel dan sayur penggel sebanyak lima panci ukuran besar untuk disediakan di acara ngunduh mantu.
“Alhamdulillah, bisa ikut meramaikan,” terangnya menambahkan.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Darwati, penjual nasi bakar di Desa Pejagoan. Wati sapaan akrabnya juga mendapat pesanan 100 porsi nasi bakar untuk disediakan di acara pesta rakyat. Ia bersyukur hari itu mendapat tambahan pesanan dari Bupati.
“Yang namannya dapat pesanan pasti senang, orang jualan kalau dibeli pasti senang, alhamdulillah acara ngunduh mantu sudah bikin banyak orang senang, pedagang-pedagang pada dapat orderan, bisa membawa kebahagian untuk orang lain,” ujar Wati.
Sementara itu, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menegaskan biaya untuk acara ngunduh mantu dan pesta rakyat menggunakan uang pribadi. Hal ini sekaligus membantah tudingan yang menyebut biasa pesanan makanan ke pedagang menggunakan uang Camat.
“Itu tidak benar, Camat hanya mengkoordinir saja, pedagang-pedagang mana saja yang dipesan makanannya untuk pesta rakyat. karena Camat yang tahu wilayah dan masyarakatnya. Pembiayaan dari bupati,” ujar Bupati.
Mengapa? Karena Bupati menyebut dalam pesta rakyat ini pihaknya ingin melibatkan para pedagang UMKM dan PKL dari semua kecamatan. Agar semua bisa ikut meramaikan dari Sadang sampai Rowokele.
“Jadi yang bilang dibiayai Camat, itu tidak benar, bisa tanya langsung ke para Camat,” ucapnya.
Bupati memastikan bahwa dalam acara ngunduh mantu ini, pihaknya tidak menerima hadiah atau sumbangan dalam bentuk apapun.
“Jangankan minta makan sama camat, pergantian jabatan pun itu ada tarikan uang. Kalau ada yang tidak suka, ya biarkan saja,” tukas Bupati.