KEBUMEN, BeritaKami.com – Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Perhimpunan BMT Indonesia (PBMTI) Jawa Tengah menggelar Amil Juara. Ini sebagai penguatan kelembagaan koperasi melalui bisnis dan gerakan sosial.
Kegiatan diinisiasi oleh LAZ MKU (Lembaga Amis Zakat Membangun Keluarga Utama) Pusat Jateng yang berlangsung di Candisari Hotel beberapa waktu lalu. Ini diikuti oleh 50 peserta dari 33 BMT Kedu.
Ketua MPW PBMTI Jawa Tengah Widi Mulyanto mengatakan adanya kegiatan Amil Juara ini adalah untuk mensuport BMT bukan hanya dari sisi bisnis saja, namun dari segi sosial agar terjadi keseimbangan. Ini kebanyakan, 70 persen dari anggota PBMTI hanya bergerak, dari sektor bisnis saja.
Maka dengan digelarnya Amil Juara atau Amil menyapa ini, bisa memberikan kepercayaan diri anggota agar bangkit, dan bisa berkolaborasi dengan LAZ MKU untuk bergerak bersama mensejahterakan anggota. Jadi untuk penguatan anggota koperasi agar anggotanya lebih baik, lewat bisnis dan gerakan sosial, dan keberpihakan kepada yang lemah bisa dibangun.
” Jadi bagian yang mengena, penguatan kelembagaan koperasi untuk menjadikan anggotanya lebih baik lewat bisnis dan Gerakan sosial karena islam mengajarnya kan keseimbangan sosial bagaimana bisnisnya maju tapi jangan lupa sisi sisi zakat infak, sedekah, keberpihakan kepada yang lemah harus dibangun,” ucapnya.
Pihaknya, mengajak para anggota perhimpunan di Jawa Tengah untuk bisa bergabung di LAZ MKU, sebagai payung legal. Harapannya anggota PBMTI bisa bergabung, ke LAZ MKU agar bisa dikelola sendiri jadi “dari kita oleh kita”.
” Ini digelar selama dua hari, jadi pola koordinasinya di karisidenan, ini kebetulan putaran terakhir putaran ke 6 di Jawa Tengah, dari kedua raya, ada Purworejo, Magelang, Wonosobo, Temanggung, dan juga Kebumen, harapan yang ikut itu pengurus dan pimpinan dari BMT tersebut dan dari Departemen atau divisi Mal nya sehingga kolaborasi pemikirannya nyambung,” jelasnya.
Adanya kegiatan Amil Juara ini juga mendapatkan apresiasi cukup tinggi dari Kepala Kantor Kementrian Agama Kebumen H. Sukarno yang juga membuka kegiatan tersebut.
Kepala Kemenag Kebumen menyampaikan kegiatan seperti ini adalah untuk mengembangkan potensi zakat yang ada di masyarakat. Dimana, zakat bisa ditangani lewat unit pengumpul zakat dan bisa ditangani oleh Lembaga Amil Zakat.
BMT disini, berinisiatif melalui lembaganya untuk mengadakan pengumpulan terkait dengan zakat dan dikelola secara profesional dan seusai aturan yang ditentukan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
” Diharapkan Amil yang ada di BMT ini bisa menjadi juara kan seperti itu,” terangnya.
Menurutnya, ada beberapa kerjasama dengan BMT Kebumen dengan Kemenag, yakni terkait dengan Kampung Moderasi Beragama, pemberdayaan ekonomi umat, dan juga Keluarga Sakinah.
” Makanya nanti kami dorong, setelah acara ini nanti kami ngomong sharing di Kemenag nanti barangkali program program itu bisa diselaraskan dari Kemenag, jadi betul-betul slogannya Amil Juara,” pungkasnya.