Gara-gara Anak Kecil Main Korek Api di Dekat Tampungan Bensin, Satu Rumah di Purworejo Dilalap Si Jago Merah

PURWOREJO, BeritaKami.com – Rumah milik Tiya Ristiyani (38), di Dusun Klibang, Desa Kaliwungu, Kecamatan Bruno, Purworejo, Jawa Tengah, terbakar pada Senin (4/3/2024) siang.

Anas Naryadi selaku Sekretaris Sarpol PP dan Damkar Kabupaten Purworejo menjelaskan bahwa kebakaran itu terjadi akibat anak kecil bermain korek api di dekat penampungan bensin. Anak-anak yang bermain tak sengaja melempar korek ke penampungan bensin milik tuan rumah. Akibatnya api mudah menjalar dan terjadi kebakaran.

“Diduga kebakaran itu terjadi akibat korek api yang dilempar oleh seorang anak saat bermain di dekat tampungan bensin yang ada di lokasi itu, akibatnya api menjalar dan terjadi kebakaran,” kata Anas, saat dikonfirmasi, Senin (4/3/2024) malam.

Meski tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa itu, pemilik rumah mengalami kerugian hingga belasan juta.

“Kronologinya, pemilik rumah mengisi bensin eceran di ruang tamu, setelah selesai ada bensin yang masih ada di ember tampungan dan banyak anak kecil dan ada yang bermain korek api lalu di lempar ke tampungan bensin dan langsung menyambar ke bensin eceran yang ada di dekat tampungan,” beber Anas.

Mengetahui telah terjadi kebakaran, pemilik rumah langsung bergegas melapor ke petugas Damkar Purworejo. Mendapati laporan, maka regu C Mako Induk dan Sektor Kutoarjo langsung menuju ke lokasi kejadian dan melakukan pemadaman.

Cukup jauhnya jarak yang ditempuh serta banyaknya tikungan tajam, membuat petugas membutuhkan waktu agak lama untuk tiba di lokasi. Akibatnya, api sudah melahap sebagian besar rumah korban. Pemadaman menggunakan 2 kendaraan dinas Damkar Mako Induk, Pos Sektor Kutoarjo dan dibantu oleh Satpol PP Damkar.

Akibat peristiwa itu, pemilik rumah ditaksir mengalami kerugian hingga mencapai Rp 15 juta.

“Setelah selesai pemadaman, anggota Satpol PP dan Damkar bersama Forkompimcam Kecamatan Bruno, kepala desa beserta beberapa perangkat desa melakukan meeting evaluasi atas kejadian kebakaran tersebut,” kata Anas.

Adapun inti dari evaluasi tersebut adalah ketidaktahuan kepala desa dengan kejadian kebakaran yang terjadi pada warganya. Forkompimcam Kecamatan Bruno baru mengetahui kejadian tersebut ketika melihat ada mobil pemadam kebakaran lewat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *