Jawab Kekhawatiran Warga, Uji Coba Blasting di Wadas Berlangsung Aman

PURWOREJO, BeritaKami.com – Uji coba peledakan (blasting) dilaksanakan di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo pada Sabtu (16/3/2024) siang.

Uji coba tersebut merupakan salah satu tahapan dari proses penambangan batu andesit di Wadas untuk membangun Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener.

Ahmad Jauhari, Project Manager PT Maleo Rachma Indo Abadi selaku pelaksana blasting menerangkan selain bertujuan untuk memberai batuan andesit, uji coba ini juga berfungsi untuk mengetahui sejauh mana dampak yang ditimbulkan bagi pemukiman warga di sekitar lokasi tambang.

“Perlu diketahui, ini merupakan peledakan perdana. Alhamdulillah aman. Kita juga melakukan pengamanan mulai dari pengukuran getaran, pengujian radius, dan metode yang aman digunakan,” jelas Jauhari saat ditemui pada Sabtu (16/3/2024).

Jauhari membeberkan bahwa pengukuran getaran pada saat uji coba dilakukan di 3 (tiga) titik pemukiman terdekat yakni Desa Kaliwader, Desa Randuparang, dan Desa Kaligendol.

“Untuk di daerah Kaliwader nilai getarannya 0,29 milimeter per detik,” ungkapnya.

Menurutnya angka tersebut masih sangat jauh dari ambang batas nilai getaran yang dapat menimbulkan kerusakan yakni sebesar 7 – 12 mm/s.

Lebih lanjut, Jauhari menerangkan bahwa uji coba dilaksanakan sebanyak 3 (tiga) kali. Jika sudah menemukan metode yang cocok dan dinyatakan aman maka dapat dilanjutkan pada proses produksi.

“Rencananya uji coba selanjutnya akan dilaksanakan Senin (18/3/2024),” terang Jauhari.

Ditemui terpisah, salah satu warga Dusun Bedug, Desa Kaliwader, Zaroh Khotib (42) mengatakan bahwa dirinya turut menyaksikan uji coba blasting tersebut bersama warga lainnya.

Sebelumnya pihaknya mengaku cukup khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan dari aktivitas peledakan. Pasalnya, jarak rumahnya dengan lokasi tambang hanya sekitar 300 meter.

“Awalnya saya takut dan khawatir, nanti dampaknya gimana-gimana gitu,” terang Zaroh.

Namun, setelah menyaksikan langsung aktivitas peledakan itu pihaknya mengaku cukup lega. Selain itu, dari pihak pemerintah juga telah memberikan sosialisasi kepada masyarakat apabila mengalami dampak dari peledakan itu.

“Sejauh ini belum merasakan dampak kerusakan. Satu bulan kemarin rumah sudah diperiksa keadaanya. Lalu nek ada kerusakan dipersilahkan lapor,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *