BANJARNEGARA, BeritaKami.com – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong dalam upaya pengembangan benih ubi kayu untuk peningkatan produktivitas melalui kegiatan perbanyakan benih ubi kayu berstandar.
Kementan melalui Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) bekerjasama dengan anggota Komisi IV DPR RI Ir.KRT Darori Wonodipuro, MM., IPU menggelar Bimbingan Teknis Budidaya dan Perbenihan Ubi Kayu Terstandar di Kabupaten Banjarnegara, Rabu (22/11/2023).
Kegiatan ini merupakan upaya dari Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Jawa Tengah membekali ilmu dan pengetahuan terkait pembenihan bagi para petani. Juga terkait dengan rutinitas BPSIP Jawa Tengah memproduksi benih tanaman pangan.
“Bimtek ini diharapkan nantinya ke depan para petani itu memiliki kemampuan untuk membudidayakan benih sesuai standar. Karena benih merupakan salah satu faktor penentu meningkatkan produktivitas hasil budidaya pertanian,” terang Budi Hartoyo pemateri dari Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG) dihadapan peserta Bimtek, Rabu (22/11/2023).
Dosen Untag Semarang ini menambahkan dalam pengembangannya ubi kayu atau singkong saat ini menduduki posisi sebagai sumber pangan karbohidrat alternatif selain beras dan jagung.
“Ubi kayu merupakan komoditas tanaman pangan yang sangat mudah dibudidayakan dan semua bagian tumbuhan ini bisa diolah untuk makanan,” tambahnya.
Dalam perkembangannya, singkong kini telah banyak dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam industri pangan, kesehatan/farmasi, kimia/tekstil, pakan ternak, dan bioethanol.
Anggota Komisi IV DPR RI Ir.KRT Darori Wonodipuro, MM., IPU melalui Tenaga Ahli DPR RI Yarianto mengatakan Bimtek yang melibatkan langsung para petani ini, bertujuan agar petani mampu membuat atau memproduksi benih tanaman pangan sesuai standar dan benih yang berkualitas.
Menurut Yarianto, bimtek dinilai penting bagi para petani, karena melalui kegiatan Bimtek Budidaya dan Perbenihan Ubi Kayu Terstandar ini mampu meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian di Kabupaten Banjarnegara.
“Kami berharap kehadiran bapak/ibu para petani disini semangat mengikuti bimtek yang digelar BPSIP Jawa Tengah ini,” ucap Yarianto mewakili anggota Komisi IV DPR RI Ir.KRT Darori Wonodipuro, MM., IPU.
Lebih lanjut Yarianto menyampaikan ubi kayu saat ini sebagai penyangga sumber karbohidrat bagi kebanyakan masyarakat di pedesaan. Hal tersebut juga disebabkan mudahnya menanam ubi kayu yang tidak memerlukan perawatan khusus untuk menanam ubi kayu.
“Ubi kayu juga sebagai sumber karbohidrat pengganti nasi yang mampu menjadi komoditas strategis untuk ketahanan pangan di pedesaan,” ucapnya.
Oleh karena itu maka budidaya ubi kayu sangat dianjurkan karena disamping menguntungkan juga bisa untuk mendukung diversifikasi pangan.
Harapannya setelah Bimtek para petani mampu meningkat pengetahuan terkait budidaya dan perbenihan ubi kayu yang berstandar. Selain itu, diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah produk ubi kayu yang nantinya dapat meningkatkan pendapatan petani.